"Kami akan melakukan edukasi di tempat-tempat keramaian, seperti pasar dan sekolah, untuk memberikan informasi mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas," ungkap Wigiyadi.
Misalnya, di salah satu pasar tradisional Batang, petugas akan memberikan penjelasan tentang bahaya menggunakan ponsel saat berkendara dan pentingnya menggunakan helm bagi pengendara motor.
Tak hanya itu, Polres Batang juga menggandeng sekolah-sekolah dalam program ini. Mereka berharap dapat menjadikan anak-anak sebagai agen perubahan yang mampu menyebarkan kesadaran tertib lalu lintas dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Baca Juga: Percikan Api dari Magicom Sambar Kulkas, Rumah di Kaliputih Terbakar
“Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini, anak-anak dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan lingkungan mereka,” ujarnya.
Wigiyadi berharap melalui Operasi Zebra 2024, kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan lalu lintas semakin meningkat.
"Setiap pelanggaran, sekecil apapun, dapat berakibat fatal. Kami berharap masyarakat lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam berkendara,” bebernya.
Operasi Zebra ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat Batang untuk lebih peduli terhadap keselamatan di jalan raya. Dengan menegakkan peraturan dan meningkatkan kesadaran, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Batang dapat berkurang signifikan.
Baca Juga: Diduga Sakit Kambuh, IRT Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
“Kami akan terus memantau perkembangan selama operasi ini dan melakukan evaluasi untuk perbaikan di masa depan,” tutup Wigiyadi.
Partisipasi aktif masyarakat dalam operasi ini sangat diharapkan agar tercipta lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib, sehingga semua pihak dapat berkendara dengan nyaman dan selamat. Operasi Zebra 2024 bukan sekadar penindakan hukum, tetapi upaya bersama untuk menciptakan jalanan yang lebih aman.
