KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Persaingan di era globalisasi saat ini sangat ketat, tidak hanya dibutuhkan ketrampilan dan kepandaian saja namun bekal mental serta fisik juag sangat berpengaruh.
Industri yang berkembang di Kabupaten Kendal menuntut sumber daya manusia (SDM) yang memiliki mental dan fisik lebih kuat. Untuk itulah sebagai sekolah unggulan, SMK Bina Utama Kendal memberikan bekal mental dan fisik kepada 1.968 siswa agar lebih baik.
Melalui program bimbingan mental dan fisik ini, siswa SMK Bina Utama diharapkan bisa lebih baik dan dipercaya oleh industri yang ada di Kendal dan sekitarnya.
“Tujuan pendidikan menegah kejuruan ini adalah bekerja, meneruskan dan wirausaha,” terang Kepala SMK Bina Utama Santi Larasati.
Materi pelatihan yang diberikan kepada siswa adalah mental dengan pemahaman dan memaknai setiap perkataan dan yang diucapkan. “Bagaimana meresapi dan memaknai kata yang ada dalam lagu kebangsaan. Sehingga setiap perkataan yang diucapkan oleh siswa benar-benar yang baik,” imbuhnya.
Baca Juga: Daftar 7 SMK Terbaik di Indonesia, Jawa Tengah Masih Mendominasi?
Dengan mental yang kuat anak-anak dilatih untuk bisa menghadapi kondisi apapun dan sadar dengan kehidupan serta tidak terjerumus dengan hal-hal yang kurang baik.
Ribuan siswa ini digembleng jajaran TNI dari Koramil 1 Kota Kendal dan sesuai dengan visi misi SMK Bina Utama bisa terbentuk peserta didik yang religus, berkarakter industri dan berdaya saing tinggi.
“Dengan mental dan fisik yang kuat menjadi nilai tambah siswa menghadapi daya saing di industri,” tegasnya.
Penutupan bimbingan mental dan fisik dihadiri Dandim 0715 Kendal Letkol Ely Purwadi, rabu 20 november 2024. Dalam pesannya, Dandim mengaku bangga kepada siswa karena sampai dengan penutupan dalam kondisi sehat.
“Nilai yang tidak bisa didapatkan ditempat lain atau kesempatan lain bisa dapatkan disini. Keunggulan ilmu dan teknologi bisa didapatkan dengan mudah, namun dengan menempuh jalur kejuruan akan mendapat keberkahan,” jelasnya.
Lebih lanjut ditegaskan, nilai kedisplinan dan mental serta penghormatan kepada guru dan orangtua itu yang sulit didapatkan secara instan. Harus benar-benar dilatih dan diterapkan agar bisa mencapai apa yang menjadi keinginan siswa.
“Tidak ada yang berat jika bekalnya restu dari orangtua. Gantungnya cita cita setinggi langit karena jika terjatuh masih meraih bintang,” pungkasnya.
