Ulul menjelaskan bahwa langkah mitigasi sudah dilakukan, termasuk pengerjaan drainase oleh Dinas PUPR dan Perkim untuk mengurangi potensi genangan air di beberapa titik rawan, seperti di daerah Sambong dan Gendingan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa penanganan struktural di beberapa lokasi, seperti Sungai Gabus, masih memerlukan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah provinsi.
"Kami telah melakukan normalisasi sungai untuk meminimalkan genangan air. Namun, untuk penanganan struktural lebih besar, seperti pemasangan parapet, membutuhkan dukungan lebih lanjut," jelasnya.
Baca Juga: Targetkan 4.000 Balita Stunting, Pemkab Batang Luncurkan Program GENTING
Ulul juga mengidentifikasi daerah yang rawan longsor, seperti Kecamatan Blado, Bandar, Bawang, Tersono, dan Gringsing. Sementara itu, potensi genangan air masih menjadi perhatian di wilayah Kalipucang dan beberapa area baru di Batang.
"Kami menggunakan Dana Tak Terduga (DTT) atau Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB untuk penanganan darurat. Seluruh mekanisme sudah berjalan sesuai kebutuhan," tuturnya.