SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - PDI Perjuangan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah ikut merayakan HUT partai ke-52, Jumat 10 Januari 2024 di kantor Marhaen Semarang.
Perayaan HUT PDI di Semarang ini berlangsung secara sederhana karena hanya digelar dengan prosesi potong tumpeng, di mana sebanyak 52 tumpeng yang melambangkan usia partai dibagikan kepada masyarakat.
Potong tumpeng bukan hanya menjadi simbol rasa syukur, tetapi juga representasi semangat gotong royong yang menjadi nilai utama PDI Perjuangan.
Dalam perayaan ini PDIP mengusung tema “Satyam Eva Jayate” yang berarti “kebenaran pasti akan menang,” perayaan di DPD Jawa Tengah menjadi momentum refleksi bagi seluruh kader partai untuk terus bergerak bersama rakyat, menjunjung kebenaran, dan memperjuangkan cita-cita bangsa.
Baca Juga: 5 Mobil Daihatsu yang Paling Juara Hemat Bahan Bakar, Murah tetapi Enggak Pelit Fitur
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, seperti Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Wali Kota Semarang terpilih, Agustina Wilujeng Pramestuti. Meski perayaan berlangsung sederhana, nuansa kebersamaan sangat terasa.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menyampaikan bahwa kesederhanaan perayaan ini merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Ini bagian dari pesan Ibu Megawati. Beliau ingin kita merayakan dengan sederhana, karena sedang dalam suasana prihatin. Tapi, ini juga menjadi simbol kerja kolektif bersama rakyat,” ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut.
Kemudian Bambang Pacul mengungkapkan bahwa pesan utama Megawati dalam pidato HUT kali ini adalah pengingat kepada kader untuk terus bekerja keras bersama rakyat.
Baca Juga: OPD Pemkot Semarang Mengeluhkan Penerimaan Pegawai PPPK yang Baru, Dinilai Salah Sasaran
“Ibuk berkali-kali mengingatkan kita untuk selalu bersama rakyat, berjuang untuk Indonesia Raya,” katanya.
Tidak hanya itu, Megawati menekankan pentingnya mengenang pengorbanan para pendahulu dalam perjuangan kemerdekaan.
“Pada masa perjuangan, banyak pengorbanan, derita, bahkan kematian demi membangun republik ini. Jangan sampai kita melupakan itu,” tuturnya.