KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Warga Patebon yang menjadi korban banjir memilih bertahan di tempat pengungsian. Pasalnya genangan air masih terlihat di sejumlah titik, dan sisa banjir juga belum dibersihkan.
Selain itu listrik dan aliran air belum sepenuhnya menyala, sehingga jika kembali ke rumah tidak bisa beraktivitas. Tiga titik pengungsian yang masih digunakan untuk warga mengungsi ada di SMA Negeri 1 Pegandon, rumah dinas Bupati Kendal dan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kendal.
Sebagian besar pengungsi memilih untuk tetap tinggal di lokasi pengungsian karena kondisi di rumah mereka masih belum memungkinkan untuk dihuni. “Air juga masih menggenangi rumah dan belum sepenuhnya surut. Fasilitas dasar seperti listrik, air dan akses MCK masih belum berfungsi normal,” ujar Mohamad Adib Sofyan warga Babadan Kebonharjo Patebon.
Dikatakan selama di pengungsian di Dinas Perhubungan Kendal semua tercukupi baik makan maupun pakaian termasuk selimut. Sementara itu, kondisi rumah korban rata-rata berantakan akibat terjangan banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. “Barang-barang rumah tangga banyak yang rusak bahkan sebagian hanyut terbawa arus,” imbuhnya.
Baca Juga: Berikan Trauma Healing Korban Banjir, Polwan Polres Kendal Ajak Bermain Anak-anak
Sementara Herlina Ika yang mengungsi di rumah dinas Bupati Kendal sebelumnya bertahan di masjid perumahan di lantai dua. Namun karena untuk air bersih kesulitan, sehingga di pindah di rumah dinas bupati.
“Awalnya di lantai 2 masjid tapi akses air bersih dan MCK susah, kebetulan pas bupati ke lokasi banjir mempersilahkan pindah ke rumah dinas yang lebih layak,” ujarnya.
Pemkab Kendal sendiri terus berupaya memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi, termasuk makanan, air bersih dan kebutuhan dasar lainnya.
“Selain itu tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan relawan bekerja keras membantu para korban dengan menyiapkan dapur umum untuk mensuplai makan tiga kali,” kata pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari.
Berdasarkan data dari BPBD Kendal jumlah pengungsi sudah berkurang dibanding kemarin karena sudah ada yang pulang ke rumah saudaranya. Saat ini yang ada di SMA Negeri 1 Pegandon ada 86 jiwa, di Dishub 123 jiwa dan di Rumdin Bupati Kendal ada 60 jiwa, total ada 264 jiwa.