SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengomentari kepala daerah PDIP yang diminta menunda ikut retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Penundaan keikutsertaan kepala daerah ke retret Magelang ini dikarenakan adanya surat edaran dari Megawati.
Saat ditemui Rapat Paripurna agenda Pidato Sambutan Gubernur Jateng Masa Jabatan 2025-2030 di Gedung Berlian DPRD Jateng, Ahmad Luthfi menyatakan tak mau ambil pusing dengan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Menurutnya sebagai kepala daerah wajib ikut retret bersama Presiden Prabowo Subianto.
"Ikut semua dong, harus. Ini sebentar lagi saya akan berangkat," katanya Jumat 21 Februari 2025 siang.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 187, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Meski demikian, Ahmad Luthfi tidak mau mencampuri urusan dapur kepartaian berlogo kepala banteng moncong putih itu.
"Saya tidak tahu, ya, tanya ke sana (Megawati, red). Kalau saya ikut retret," ujar pensiunan polisi berpangkat komisaris jenderal tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kepala dan wakil kepala daerah dari partai berlambang Banteng moncong putih tidak mengikuti retret oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal demikian seperti tertuang dalam instruksi harian dengan nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal 20 Februari 2025.
Megawati menandatangani langsung surat tersebut yang ditujukan ke kepada para kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP.
Baca Juga: Bersih-Bersih Kota Semarang Jelang Puasa, Polisi Sita Ratusan Botol Miras dan Narkoba
"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret Magelang pada 21-28 Februari 2025," demikian tertulis dalam instruksi harian yang ditandatangani Megawati, Kamis 20 Februari 2025.
Para kepala dan wakil kepala daerah yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang, Jawa Tengah, untuk menghentikan kegiatan.