(Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu)
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud no. 2011)
Di masyarakat kita, doa ini sering kali ditambahkan kalimat lain, yang tetap diperbolehkan selama bermakna baik, yaitu:
"اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ"
(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)
Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”
Baca Juga: Amalan Gus Baha Menjelang Ramadan yang Bisa Ditiru, Lakukan Hal Ini
3. Doa dari Riwayat Ibnu Sunni (Mu’adz bin Zahrah)
"الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ"
(Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu)
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menolongku sehingga aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.” (HR. Ibnu Sunni)
4. Doa dari Riwayat Ibnu Sunni (Ibnu Abbas)
"اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ"
(Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal minna innaka antas samii’ul ‘aliim)
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu kami berpuasa, dan dengan rezeki-Mu kami berbuka. Maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR. Ibnu Sunni)