Pimpin Rapat OPD Perdana, Gubernur Jateng Fokus Bangun Infrastruktur di Tahun Pertama

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 16:22 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai memimpin Rapat OPD Perdana di Gedung Gradhika. Luhtfi memfokuskan pada pembangunan infrastruktur. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai memimpin Rapat OPD Perdana di Gedung Gradhika. Luhtfi memfokuskan pada pembangunan infrastruktur. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) di bawah nahkoda Gubernur Ahmad Luthfi memprioritaskan pembangunan infrastruktur di tahun pertama atau tahun 2025 ini. Program layanan infrastruktur yang baik bakal menjadi landasan program-program prioritas di 4 tahun berikutnya.

Infrastruktur jalan akan menjadi sektor pertama yang akan digarap. Apalagi saat ini jelang arus mudik maupun balik Lebaran 2025. Jalur lalu lintas di wilayah Jawa Tengah akan jadi sorotan karena jutaan pemudik akan melintas.

Untuk itu, Ahmad Luthfi memerintahkan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya agar infrastruktur jalan selesai dalam dua pekan ke depan.

"Tahun pertama infrastruktur digenjot habis. Kami tak ingin dalam layani pemudik ada komplain. Hari ini rapat cepat dan dua pekan (jalan) harus clear," kata Ahmad Luthfi saat memimpin rapat pengarahan pada semua pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemprov Jateng, Senin 3 Maret 2025.

Baca Juga: Saling Bertikai, Warga Rusunawa Sawah Besar Gayamsari Semarang Mendapat Luka Bacok

Hadir di acara tersebut Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Sekretaris Daerah Sumarno dan 50 pimpinan OPD dan BUMD.

Infrastruktur kedua yang bakal digarap adalah bangunan sekolah. Saat ini ada 2.600 sekolah namun ada 600-an gedung yang rusak serta 1.000 kelas juga harus diperbaiki.

Mantan Kapolda Jateng itu bakal memelototi anggaran 20% pendidikan sehingga tepat sasaran.

Infrastruktur pertanian menjadi prioritas berikutnya. Menurutnya, pertanian di Jateng harus lebih maju untuk menyokong swasembada pangan nasional. Persoalan ketersediaan pupuk dan harga murah disebutnya sudah beres. Pekerjaan berikutnya yang menjadi fokus adalah soal irigasi.

"Embungnya ada, waduk ada, kalau saluran airnya tidak siap ya sama saja goroh (bohong)," tandasnya.

Baca Juga: 14 Jurusan di Polman Bandung dan Daya Tampung SNBT 2025, Lengkap Data Jumlah Peminat

Infrastruktur berikutnya yang akan digarap adalah jembatan, kemudian teknologi data dan penguatan sumber daya manusia. Untuk penguatan SDM, Ahmad Luthfi menyinggung soal kurikulum pendidikan mestinya memberikan bekal pada siswa agar siap bekerja.

"Terhitung mulai besok (4 Maret 2025), saya akan ke 35 kabupaten/kota. Bukan gagah-gagahan tapi memastikan program akselerasi berjalan di tingkat kabupaten/kota bahwa di tingkat desa," ujarnya.

Setelah menyelesaikan program infrastruktur di tahun 2025, maka pada 2026 akan fokus pada meneguhkan posisi Jateng sebagai lumbung pangan nasional. Pada 2027 akan mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi syariah sebagai tulang punggung pertumb ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X