Tujuan Mulia Dokter Alex Stendly Daftar Polisi, Ingin Selamatkan Banyak Nyawa di Papua yang Tak Terjangkau Faskes

photo author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 21:29 WIB
Dokter Alex Stendly, mendaftar polisi untuk selamatkan banyak nyawa di Papua. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Dokter Alex Stendly, mendaftar polisi untuk selamatkan banyak nyawa di Papua. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Salah satu siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Dokter Alex Stendly Nuburi (30) membawa tujuan mulia mendaftar sebagai polisi.

Kendati sudah hidup mapan sebagai dokter umum, namun Alex tak mau berleha-leha. Dia ingin lebih banyak membantu masyarakat di bidang kesehatan dan menyelamatkan hidup seseorang dengan cara tidak hanya menjadi dokter, tetapi juga polisi.

Perjalanan Alex sebagai dokter dimulai saat dia lulus kuliah pada 2022 dari S1 Profesi Kedokteran. Setelah lulus dia langsung bekerja di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika.

Selama menjadi dokter, dia pernah mengikuti sertifikasi Advance Trauma Life Support (ACS). Sertifikasi ini untuk melatih bagaimana penanganan pasien kecelakaan di UGD, mengenai bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan agar pasien selamat.

"Setelah itu saya pindah ke Puskesmas Arbais yang berlokasi di Kabupaten Sarmi," ungkapnya saat ditemui di tengah sesi pendidikan seleksi SIPSS, Jumat 7 Maret 2025.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 140, Mengoreksi Tanda Baca yang Salah

Saat bekerja di Puskesmas Arbais inilah kemampuannya di bidang kedokterannya diuji.

Kata Alex, jarak puskesmas itu dengan Kota Jayapura memakan waktu 10 jam. Dari perjalanan itu, 2 jam jalan normal namun untuk bagian perjalanan 8 jamnya melalui jalanan rusak.

Sebetulnya untuk infranstruktur kesehatan di bidang kesehatan sudah mendingan belakangan tahun ini. Ada 13 puskesmas di Kabupaten Sarmi yang sudah terbangun.

Namun permasalahannya adalah ketika ada pasien rujukan yang membutuhkan penanganan lebih di sebuah rumah sakit, harus diangkut ke Kota Jayapura.

"Kendalanya tentu akses. Kami harus melewati 8 jam perjalanan di jalan yang berkerikil dan susah dilewati. Masalahnya, selama berjam-jam perjalanan itu kami rawan bagi pasien kritis. Banyak kejadian yang kurang mengenakan, meninggal di jalanan," sambungnya.

Baca Juga: Berawal Tugas Sulit sebagai Nakes saat Pandemi, Jadi Motivasi Dokter dari Papua untuk Mendaftar Polisi

Itulah kenapa pada Oktober 2024 lalu, ketika mendapati ada pembukaan polisi sumber sarjana, Alex tergerak untuk mendaftar pada formasi Dokter Umum.

Dia mendaftar di Polda Papua dan pada awal 13 Februari 2025 lalu mendarat di Akpol Semarang untuk melaksanakan seleksi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X