Melalui GPM yang dilakukan secara serentak di 35 Kab/Kota ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan pangan selama Ramadan dan Idul Fitri dengan harga yang terjangkau.
"Sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder TPIP dan TPID juga diperlukan agar inflasi di Jawa Tengah dapat semakin terkendali," pungkasnya.
Dalam rangka menghadirkan pangan terjangkau kepada masyarakat, Bank Indonesia bersama dengan Pemprov Jateng, Pemkab/Pemkot se-Jawa Tengah, serta Bulog menyalurkan subsidi harga pangan ditingkat konsumen dengan penyaluran subsidi pangan sebanyak 130,05 ton Beras (10,10 ton Premium; 63.75 ton medium; 56.20 ton SPHP), 20.486 liter minyak goreng (4.814 premium, 15.672,60 minyakita), 16,85 ton telur ayam ras, 11,03 ton gula pasir, 3,83 ton daging ayam ras, 4,22 ton aneka cabai, dan 4,80 ton bawang merah, serta komoditas pangan lainnya di 35 Kab/Kota.