Puasa Syawal dan Puasa Qadha Ramadhan Bolehkah Digabung? Ini Penjelasan Ulama

photo author
- Rabu, 2 April 2025 | 07:54 WIB
Menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Qadha Ramadhan (freepik)
Menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Qadha Ramadhan (freepik)

AYOSEMARANG.COM -- Puasa Syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar dengan pahala yang luar biasa. Diketahui bahwa puasa ini setara dengan puasa selama satu tahun penuh, sehingga banyak umat Muslim yang berlomba-lomba menjalankannya.

Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai hukum menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Qadha Ramadhan. Apakah hal ini diperbolehkan? Simak ulasan berikut berdasarkan pendapat para ulama.

Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Qadha Ramadhan

Sejatinya, Puasa Syawal dan Puasa Qadha Ramadhan adalah dua ibadah yang berbeda. Mengenai apakah keduanya boleh digabung atau tidak, memang menjadi polemik di kalangan awam. Namun, para ulama telah memberikan pandangan mereka terkait hal ini.

syawalBaca Juga: Boleh Dibaca Siang Hari, Inilah Niat Puasa Syawal Lengkap dalam Bahasa Arab dan Latin

Salah satu pendapat ulama menyatakan bahwa seseorang yang berpuasa pada hari yang dianjurkan untuk puasa sunnah, termasuk Syawal, dan juga berniat mengganti puasa wajib yang tertinggal, maka puasanya sah.

Lebih jauh, hal tersebut berlaku jika dia tidak menentukan niat secara spesifik untuk salah satu puasa tersebut. Hal ini termuat dalam kitab al-Asybah wan Nazhair, Jilid I, halaman 21:

صَامَ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ مِثْلًا قَضَاءً أَوْ نَذْرًا أَوْ كَفَّارَةً وَنَوَى مَعَهُ الصَّوْمَ عَنْ عَرَفَةَ، فَأَفْتَى الْبَارِزِيُّ بِالصِّحَّةِ وَالْحُصُولِ عَنْهُمَا. قَالَ: كَذَا إِنْ أَطْلَقَ. فَأَلْحَقَهُ بِمَسْأَلَةِ التَّحِيَّةِ

Artinya: “Jika seseorang berpuasa di hari Arafah, misalnya untuk mengganti puasa yang ditinggalkan, karena nazar, atau sebagai kafarat, dan dia berniat bersamaan dengan itu untuk berpuasa sunnah Arafah, maka Al-Barizi berfatwa bahwa puasanya sah dan dia mendapatkan pahala keduanya.

Baca Juga: Puasa Syawal Boleh Dikerjakan Tidak Berurutan? Cek Niat, Jadwal, dan Keutamaannya

Dia berkata, ‘Hal ini berlaku jika dia tidak menspesifikasikan niatnya.’ Kemudian dia (Al-Barizi) menghubungkannya dengan masalah salam.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Qadha Ramadhan diperbolehkan.

Keutamaan Puasa Syawal

Selain hukum menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Qadha Ramadhan, berikut adalah beberapa keutamaan Puasa Syawal yang perlu diketahui:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X