Selain itu juga sedekah bumi dengan mengarak gunungan hasil bumi. “Makna dari kirab gunungan hasil bumi ini, sebagai bentuk semangat warga untuk saling bergotong royong. Kirab sendiri terdiri dari iring-iringan Nyi Pandansari yang menunggang kuda, dan diikuti barisan pengawal berpakaian hitam dan putih serta prajurit perempuan,” imbuhnya.
Nyi Pandasari yang juga adik kandung Ki Ageng Pandanaran ini masih melekat di relung hati masyarakat Boja.
Selain tradisi kirab nyi pandansari juga dilakukan penggantian "luwur" atau penutup makam. Sejumlah tokoh agama dan masyarakat Boja sendiri, usai mengikuti kirab menggelar tahlil di makam Nyi Pandansari atau yang lebih dikenal dengan nama Nyi Dapu.