Penyerapan Gabah di Kendal Lampaui Target, Tapi Penyerapan Beras Masih Minim

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 12:08 WIB
Bupati Kendal bersama Forkompinda melakukan panen raya padi di Desa Brangsong Senin 7 April 2025 yang juga dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.  (edi prayitno/kontributor Kendal)
Bupati Kendal bersama Forkompinda melakukan panen raya padi di Desa Brangsong Senin 7 April 2025 yang juga dilaksanakan serentak seluruh Indonesia. (edi prayitno/kontributor Kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Kabupaten Kendal turut meramaikan panen raya serentak yang diadakan di 14 provinsi dan 172 kabupaten/kota di Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan di seluruh tanah air.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat pelaksanaan panen raya yang berlangsung di Desa Brangsong, menyatakan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Kendal terus menunjukkan kemajuan meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan.

“Panen raya kali ini di Desa Brangsong dengan luas 20 hektar merupakan bukti nyata keberhasilan petani kita. Namun, kami juga terus berusaha untuk mengatasi tantangan yang ada, terutama dalam hal pengolahan gabah dan penyerapan beras,” ujarnya.

Bupati Dyah Kartika Permanasari menegaskan, meskipun banyak tantangan, pihaknya tetap optimis dengan masa depan sektor pertanian di Kendal. "Kami berharap ada dukungan dari pemerintah pusat maupun pihak swasta untuk meningkatkan kapasitas penggilingan di Kendal, sehingga gabah petani bisa diproses lebih maksimal di daerah ini, dan penyerapan beras dapat lebih optimal," ujarnya.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, Kendal berharap bisa terus menjaga ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjadikan sektor pertanian sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

Bupati menambahkan, tantangan utama yang dihadapi adalah terbatasnya kapasitas penggilingan gabah di Kendal. Gabah hasil panen dari petani seringkali dibawa ke luar kota, terutama ke kabupaten-kabupaten tetangga seperti Demak dan Grobogan.

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengusaha rice mill di Kendal yang jumlahnya sangat terbatas, jika dibandingkan dengan daerah lain yang lebih banyak memiliki pengusaha penggilingan. Bahkan, ada pengusaha swasta di daerah tersebut yang memiliki kapasitas penggilingan lebih besar daripada milik Bulog.

Baca Juga: Pemprov Jateng Dukung Penuh Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani oleh Bulog

Di sisi penyerapan gabah, data yang dilaporkan oleh Kepala Bulog Cabang Semarang, Rendy Ardiansyah, menunjukkan bahwa penyerapan gabah di Kendal telah melampaui target yang ditetapkan, dengan capaian sebesar 136 persen.

“Sejak akhir Januari 2025, Bulog telah melakukan penyerapan gabah di Kendal, bahkan saat bulan puasa kemarin kami all-out dalam menyerap hasil panen petani. Penyerapan gabah sudah melampaui target, namun untuk beras, kami masih menghadapi tantangan besar dengan angka penyerapan baru mencapai 2 persen,” kata Rendy.

 

Sebagai langkah untuk memastikan gabah tidak dibawa keluar daerah, Bulog bekerja sama dengan Babinsa Kodim 0715 Kendal untuk memonitor dan melaporkan situasi di lapangan.

"Setiap hari, Babinsa membantu Bulog dalam melakukan penyebaran ke berbagai wilayah di Kendal dan melaporkan hasilnya. Kami akan segera bergerak untuk membeli gabah langsung dari petani dan memastikan gabah dari Kendal tetap berada di daerah ini,” terang Rendy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X