Amati reaksi keduanya. Jika terlihat saling mendekat, saling merespons suara dengan nada yang lembut, dan tidak menunjukkan sikap agresif, maka itu pertanda kecocokan mulai terbentuk. Sebaliknya, jika salah satu burung menunjukkan tanda stres seperti gelisah, mencabuti bulu, atau menyerang jeruji sangkar, maka proses perkenalan harus diperpanjang.
3. Satukan dalam satu sangkar saat sudah terlihat akur
Jika tanda-tanda kecocokan sudah jelas, Anda bisa mulai menyatukan kedua burung ke dalam satu sangkar. Pilih waktu yang tepat, misalnya di pagi atau sore hari saat suhu tidak terlalu panas. Sangkar juga harus cukup luas dan bersih agar keduanya merasa nyaman dan tidak saling berebut tempat.
Perhatikan interaksi mereka dalam beberapa jam hingga hari pertama. Jika keduanya terlihat akur, tidur berdekatan, atau bahkan mulai melakukan ritual kawin seperti saling bersolek dan menyuapi, berarti proses penjodohan berjalan lancar.
4. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang
Lingkungan yang kondusif sangat membantu mempercepat proses perkawinan. Letakkan sangkar di tempat yang teduh, tidak terlalu ramai, dan jauh dari gangguan hewan lain seperti kucing atau tikus. Kondisi lingkungan yang tenang akan membuat burung merasa aman dan fokus dalam proses kawin.
Sediakan juga pakan yang bergizi seperti campuran milet putih dan merah, canary seed, serta air minum yang bersih. Tambahkan vitamin atau suplemen alami agar stamina kedua burung tetap terjaga selama masa penjodohan.
5. Sediakan sarang yang layak untuk bertelur
Setelah proses kawin berhasil, burung betina biasanya akan mulai bertelur dalam waktu 1 hingga 2 minggu. Pastikan Anda sudah menyiapkan tempat sarang yang nyaman, misalnya dari batok kelapa atau wadah rotan yang diisi rumput kering atau serutan kayu.
Sarang harus diletakkan di tempat yang stabil dan mudah dijangkau oleh indukan. Jangan terlalu sering mengganggu atau memindahkan sarang karena bisa membuat indukan stres dan meninggalkan telur.
6. Biarkan indukan merawat anaknya secara alami
Setelah telur menetas, biarkan indukan merawat anak-anaknya secara alami. Perkutut biasanya memiliki naluri mengasuh yang baik, terutama jika tidak merasa terganggu oleh manusia atau hewan lain. Pastikan makanan selalu tersedia dalam jumlah cukup dan sangkar tetap bersih.
Jika ingin mempercepat pertumbuhan anak perkutut, Anda bisa membantu dengan memberikan makanan tambahan yang mudah dicerna seperti jagung muda yang dihaluskan atau bubur bayi burung.