AYOSEMARANG.COM -- Kasus dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Hendri Satrio, seorang analis komunikasi politik, menyebut jika Jokowi justru menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan dari mencuatnya isu tersebut.
Hal itu disampaikannya melalui akun X @satriohendri pada Jumat 18 April 2025.
"Tentang isu Ijazah ini, pihak yang paling diuntungkan adalah Jokowi," cuitnya.
Menurut Hendri, pihak yang berada dalam posisi difitnah biasanya akan lebih banyak mendapat simpati dari masyarakat.
Baca Juga: Wali Kota Turun Tangan Investigasi Temuan Ulat di Menu MBG SMP Semarang
"Apalagi bila pada satu titik mencapai persepsi bahwa Jokowi dizalimi," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan orang yang tergabung dalam alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan UGM pada Selasa 15 April 2025. Mereka meminta klarifikasi keaslian ijazah Jokowi.
Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro, menegaskan bahwa pihak universitas memiliki dokumen lengkap yang membuktikan bahwa Jokowi merupakan mahasiswa sah yang menempuh pendidikan secara utuh di Fakultas Kehutanan UGM.
"Joko Widodo tercatat dari awal sampai akhir di Universitas Gadjah Mada. Kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan," ujar Wening.
Baca Juga: Amien Rais: Jokowi Makin Terpojok, UGM Harus Bicara Jujur Soal Ijazah
Ia menyebutkan bahwa dokumen tersebut mencakup salinan ijazah sekolah menengah atas hingga pelaksanaan ujian skripsi.
"Itu sudah kami jelaskan dan Joko Widodo itu lulus pada 5 November 1985. Sesuai dengan catatan di dokumen Fakultas Kehutanan," sambungnya.
Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta, juga menegaskan bahwa ijazah asli Jokowi berada dalam penguasaan pribadi, sesuai dengan prosedur akademik yang berlaku.