AYOSEMARANG.COM -- Masalah dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus memanas bahkan semakin merembet ke persoalan lain.
Salah satu yang kembali diungkit publik adalah pencantuman gelar Jokowi yang disebut-sebut berubah-ubah, khususnya saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada 2004/2005.
Hal tersebut diungkap pengamat politik sekaligus Profesor Riset LIPI, Ikrar Nusa Bhakti.
Dalam kanal YouTube miliknya, Ikrar secara terang-terangan menyebut Jokowi tidak menggunakan gelar Insinyur (Ir) ketika maju sebagai calon kepala daerah untuk pertama kali.
Baca Juga: Viral Kejar-Kejaran Gangster Kreak di Semarang Terekam Seperti Film Action, Sabet Celurit ke Lawan!
"Salah seorang tokoh dari pembela ulama dan aktivis pernah mengatakan pada saya 'Rar, lu tahu enggak, Jokowi waktu maju menjadi wali kota Solo title kesarjanaannya bukan insinyur tapi doktorandus'. Saya sampai terkaget-kaget dan bengong," ujar Ikrar, dikutip dari suara.com, Senin 21 April 2025.
Ikrar menegaskan bahwa jika benar Jokowi mengubah-ubah gelar akademik, maka hal itu bisa menguatkan dugaan pemalsuan ijazah yang selama ini menjadi polemik.
"Kalau ini benar apalagi nanti diuji di dalam Pengadilan Negeri Solo, dan itu benar-benar pengadilannya bersifat fair, terbuka, tanpa ada intervensi dari kekuasaan, tanpa ada masa pendukung Jokowi ataupun masa pendukung politisi yang lain, ya ini adalah ujian bagi kita bagaimana kita menguji sebuah kejujuran," sambungnya.
Sebagai informasi, gelar doktorandus (Drs) dan insinyur (Ir) sama-sama merupakan gelar akademik untuk lulusan jenjang sarjana (S1), namun dengan disiplin ilmu yang berbeda.
Baca Juga: Kasus Ijazah Jokowi Memanas, Rocky Gerung Siap Turun Jadi Saksi Ahli!
Gelar Ir diberikan untuk lulusan program studi keteknikan, kehutanan, pertanian, perikanan, atau bidang sains terapan lainnya.
Sementara Drs diberikan bagi lulusan ilmu sosial, seni, pendidikan, atau ilmu dasar seperti matematika dan IPA.
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI itu telah menunjukkan dokumen yang selama ini dipertanyakan, termasuk ijazah S1 dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ijazah Jokowi tersebut diperlihatkan di kediamannya, Gang Kutai Utara nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu 16 April 2025.
