AYOSEMARANG.COM -- Burung perkutut merupakan salah satu jenis burung kicau yang memiliki tempat istimewa di hati para pecinta burung, terutama di Indonesia. Suaranya yang khas dan mendayu membuat banyak orang terpikat untuk memeliharanya, baik sebagai hobi, pelengkap suasana rumah, hingga sebagai simbol ketenangan dan keberuntungan. Di beberapa budaya, burung ini bahkan dipercaya membawa aura positif dan ketentraman bagi pemiliknya.
Namun, merawat burung perkutut tidak semudah yang dibayangkan. Di balik keindahan dan keanggunan burung ini, terdapat berbagai tantangan dalam menjaga kesehatannya. Burung perkutut bisa terserang berbagai macam penyakit yang jika tidak cepat diatasi dapat menyebabkan penurunan kondisi fisik, hilangnya suara merdu, bahkan kematian.
Penyakit pada burung perkutut bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari lingkungan kandang yang tidak higienis, pola makan yang tidak tepat, hingga perubahan cuaca ekstrem. Tak jarang pula, penyakit menyebar akibat kontak dengan burung lain yang sudah terinfeksi. Oleh karena itu, pemilik burung perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang jenis-jenis penyakit yang umum menyerang perkutut dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.
Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang burung perkutut, ciri-cirinya, penyebabnya, serta langkah-langkah pengobatan dan pencegahan yang bisa dilakukan di rumah. Dengan mengetahui informasi ini, diharapkan para penghobi perkutut dapat merawat burung kesayangannya dengan lebih baik dan menjaga kualitas hidup burung tetap optimal.
Baca Juga: Simulasi KUR BRI 2025: Plafon Rp 100–150 Juta, Cicilan Ringan dan Proses Mudah
1. Snot (Radang Saluran Pernafasan Atas)
Ciri-ciri:
- Mata bengkak atau berair
- Keluar lendir dari hidung
- Nafsu makan menurun
- Burung terlihat lesu dan sering menyendiri
Penyebab:
Infeksi bakteri Haemophilus gallinarum akibat kebersihan kandang yang buruk atau paparan cuaca dingin dan lembap.
Pengobatan:
- Membersihkan kandang secara rutin dan menyeluruh
- Menggunakan obat tetes mata unggas
- Memberikan antibiotik seperti Tylosin sesuai dosis yang dianjurkan
Baca Juga: Bergerak Seperti Cacing Kepanasan? Ini 5 Penyebab Burung Perkutut Cemas di Kandang
2. Mencret (Diare)