KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Dalam rangka memperingati Hari Bakti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), IDI Cabang Kabupaten Kendal menggelar kegiatan bakti sosial di SD Negeri 1 Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon, Kendal.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan puluhan dokter, relawan SAWO, serta Palang Merah Indonesia (PMI), dengan fokus utama pada pemeriksaan dan pembersihan telinga siswa, serta edukasi kesehatan.
Sebanyak 60 siswa dari berbagai tingkat kelas mendapat pelayanan pemeriksaan dan pembersihan telinga secara gratis.
Sebanyak 60 siswa dari berbagai tingkat kelas mendapat pelayanan pemeriksaan dan pembersihan telinga secara gratis.
Ketua IDI Kendal, dr. Budi Mulyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak, khususnya dalam menjaga kebersihan telinga yang kerap diabaikan.
“Gangguan pendengaran akibat kotoran telinga bisa mengganggu konsentrasi siswa di kelas,” ujarnya.
Selain pembersihan telinga, para siswa juga diberi edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan tubuh, seperti cara memotong kuku yang benar dan praktik pola hidup bersih dan sehat.
Selain pembersihan telinga, para siswa juga diberi edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan tubuh, seperti cara memotong kuku yang benar dan praktik pola hidup bersih dan sehat.
Para dokter memberikan materi edukasi secara interaktif, sehingga siswa bisa memahami dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Meski berlangsung lancar, kegiatan ini tidak lepas dari tantangan. Beberapa siswa terlihat takut saat hendak diperiksa telinganya.
Meski berlangsung lancar, kegiatan ini tidak lepas dari tantangan. Beberapa siswa terlihat takut saat hendak diperiksa telinganya.
Enjel, siswi kelas 2, bahkan menangis saat mendapati telinganya harus dibersihkan dengan bantuan cairan pelunak karena kotoran telinganya sudah mengeras.
“Awalnya takut, tapi setelah dibersihkan jadi enakan,” ungkapnya sambil tersenyum.
Berbeda dengan Enjel, Aqilah, siswi kelas 4, merasa senang dan lega setelah telinganya dibersihkan.
Berbeda dengan Enjel, Aqilah, siswi kelas 4, merasa senang dan lega setelah telinganya dibersihkan.
Ia mengaku rutin membersihkan telinga seminggu sekali menggunakan kapas bertangkai, namun merasa perlu mengetahui cara membersihkan telinga yang benar.
“Sekarang rasanya plong,” kata Aqilah.
Dian Ulha Ardan, salah satu siswa yang juga ikut serta, mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mendapatkan layanan kesehatan dari dokter langsung di sekolah.
Dian Ulha Ardan, salah satu siswa yang juga ikut serta, mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mendapatkan layanan kesehatan dari dokter langsung di sekolah.
Ia mengaku kini lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan telinga.
Ketua IDI Kendal menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya IDI untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda sejak usia dini.
Ketua IDI Kendal menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya IDI untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda sejak usia dini.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dokter hadir bukan hanya di ruang praktik, tapi juga langsung ke tengah masyarakat,” kata dr. Budi.
Kegiatan ini akan berlanjut pada hari kedua, Sabtu, dengan penanaman mangrove di kawasan pesisir Muara Kencana.
Kegiatan ini akan berlanjut pada hari kedua, Sabtu, dengan penanaman mangrove di kawasan pesisir Muara Kencana.
Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian paket sembako bagi warga kurang mampu di sekitar lokasi.
Melalui serangkaian kegiatan ini, IDI Kendal berharap mampu membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan pribadi, sekaligus menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada anak-anak dan masyarakat sekitar.
Melalui serangkaian kegiatan ini, IDI Kendal berharap mampu membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan pribadi, sekaligus menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada anak-anak dan masyarakat sekitar.
