Aulia mengaku, ayahnya mendaftarkannya haji saat masih sekolah, mengikuti jejak sang ibu yang sudah berhaji sebelum menikah.
Selama di Makkah, ayah dan anak ini selalu bersama. Aulia merasakan perlindungan dan kasih sayang ayahnya yang terus terjaga.
"Saya merasa dilindungi oleh Ayah. Ketika tidak ada yang mengangkat koper, ada Ayah yang bantu saya," ucapnya.
Nasir adalah pedagang gorden yang kini mengutamakan ibadah, sementara Aulia, seorang pengajar Bahasa Inggris dan ibu dari seorang anak berusia dua tahun, merasa keberadaannya di Tanah Haram adalah anugerah.
"Ini pertama kali saya ke Tanah Suci," katanya.
Keindahan dan kekhusyukan di Tanah Suci membuatnya ingin kembali, kali ini bersama keluarga lengkap.
"Begitu sampai di Tanah Suci, saya langsung ingat keluarga saya. Saya berdoa memohon kepada Allah untuk memanggil keluarga saya, termasuk anak saya yang masih dua tahun, semoga bisa ke sini bersama-sama," tutupnya penuh harap.