SGS 2025 Ditutup, Nilai Transaksi Tembus Rp10,7 Triliun dan Jadi Role Model Ekonomi Jateng

photo author
- Senin, 4 Agustus 2025 | 10:56 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai menutup Soloraya Great Sale di Karanganyar. Penjualan SGS 2025 meningkat.  (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai menutup Soloraya Great Sale di Karanganyar. Penjualan SGS 2025 meningkat. (Humas Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Event Soloraya Great Sale (SGS) 2025 resmi ditutup oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di De Tjolomadoe, Karanganyar, Minggu malam, 3 Agustus 2025.

Total nilai transaksi yang tercatat sepanjang kegiatan ini mencapai Rp10.783.268.789.290, dengan total frekuensi sebanyak 5.410.740 transaksi.

"Hari ini Soloraya Great Sale 2025 kami tutup dengan nilai Rp10,7 triliun. Ini luar biasa. Saya sebagai gubernur mengapresiasi kepada Kadin, dan Bupati/Wali Kota se-Soloraya yang memberikan kontribusi," kata Ahmad Luthfi saat acara Closing Ceremony SGS 2025.

Baca Juga: Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun

Menurutnya, capaian tersebut menjadi indikator kuat bahwa SGS 2025 layak dijadikan role model dalam penguatan ekonomi daerah. Gubernur menyebut bahwa event serupa akan dikembangkan ke wilayah lain di Jawa Tengah, seperti Semarang Raya, Pekalongan Raya, dan Pati Raya.

"Sebab, secara tidak langsung akan tumbuh perekonomian baru," kata Luthfi.

Ketua Pelaksana SGS 2025, Ferry S Indiarto, menyebutkan event tahun ini ditutup dengan nilai transaksi hampir Rp10,7 triliun dari total 5,4 juta transaksi.

Rinciannya antara lain, transaksi UMKM sebanyak 232 ribu senilai Rp222 miliar, dan transaksi pasar tradisional sebanyak 281 ribu senilai Rp350 miliar. Sementara transaksi berbasis QRIS menyumbang Rp3,7 triliun.

Baca Juga: Soloraya Great Sale 2025 Dimulai, Ada Diskon Besar-besaran

"Terima kasih tak terhingga atas semangat dan dukungan yang dipercayakan dan dititipkan kepada kita semua. Terima kasih Pak Gubernur atas arahan, petunjuk, dan telah mengawal selama pelaksanaan SGS 2025," ujar Ferry yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Surakarta.

Pelaksanaan SGS 2025 mendapat sambutan hangat dari pelaku usaha hingga kepala daerah. Salah satu pelaku UMKM batik, Partinah dari Batik Giri Wastrapura Girilayu Karanganyar, mengaku penjualannya meningkat hingga 50 persen selama event berlangsung.

"Adanya event ini penjualan meningkat sebanyak 50%. Banyak juga pembeli dari luar kota. Ini sangat mendukung UMKM dan berharap bisa diadakan kembali atau diagendakan secara rutin," ujarnya.

Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, menilai SGS 2025 memberikan dampak ekonomi nyata di wilayahnya. Ia berharap SGS bisa terus dilaksanakan secara konsisten.

"Event ini memicu masyarakat untuk berbelanja. Pasar dan UMKM berjalan bagus," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X