Kendal Mulai Transformasi Pengelolaan Sampah: Siapkan Infrastruktur Menuju Teknologi RDF

photo author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 13:30 WIB
Bupati Kendal saat melihat alat berat yang baru untuk mengolah sampah di TPA Darupono.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Bupati Kendal saat melihat alat berat yang baru untuk mengolah sampah di TPA Darupono. (edi prayitno/kontributor kendal)

 

KENDAL ,AYOSEMARANG.COM - Pemerintah Kabupaten Kendal terus melakukan pembenahan sistem pengelolaan sampah menuju konsep yang lebih modern.

Langkah awal dimulai dengan penataan sistem sanitary landfill, sebelum nantinya beralih ke teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yang mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk industri.

Untuk mendukung proses tersebut, Pemkab Kendal mengalokasikan dana APBD sebesar Rp2,2 miliar guna menambah satu unit buldoser baru di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono. Dengan penambahan ini, TPA kini memiliki total empat alat berat, terdiri dari dua ekskavator (masih disewa dari swasta) dan dua buldoser milik pemkab.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah berbasis RDF masih membutuhkan waktu panjang. 

"Kita masih perlu menyiapkan infrastruktur pendukung, termasuk fasilitas penampungan dan visible study untuk memastikan kelayakan sistem ini," ujarnya saat ditemui di TPA Darupono, Kamis 14 agustus 2025.

Sebelumnya, TPA sempat bermasalah akibat gunungan sampah setinggi 8 meter yang membuat lokasi ini terlihat overload. DLH Kendal telah melakukan perataan dengan sistem terasering untuk mempermudah pengelolaan. 

Baca Juga: TPA Darupono Penuh, Kendal Belajar Pengolahan ke TPA Supit Urang Malang

"Kami sempat mendapat teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup, tapi sekarang perlahan kami perbaiki," tambah Aris.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menegaskan bahwa penambahan alat berat merupakan upaya preventif agar TPA Darupono tidak kembali terkena sanksi. 

"Ini bagian dari pembenahan prioritas kami. Buldoser baru ini sudah bisa langsung beroperasi," tegasnya.

Dukungan juga datang dari Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania, yang mengapresiasi langkah cepat pemkab. 

"Alhamdulillah, sekarang sudah ada solusi penanganan sampah yang lebih baik dengan tambahan alat berat," ujarnya.

Ke depan, Kendal menargetkan pengelolaan sampah yang lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi RDF, di mana sampah yang telah diproses dapat diubah menjadi bahan bakar alternatif untuk kebutuhan industri.

Namun, untuk mencapai tahap tersebut, masih diperlukan penyempurnaan infrastruktur dan kajian lebih mendalam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X