KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Sopir pengangkut sampah, aktivis paguyuban peduli lingkungan serta petugas pemilah melangsungkan upacara hari kemerdekaan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Darupono, Minggu 17 Agustus 2025.
Tidak ada panggung megah semua dilaksanakan dalam kesederhanaan dengan pakaian kerja masing-masing satuan bahkan ekskavator pun ikut upacara dan memberikan penghormatan saat pengibaran bendera merah putih.
Ketua Paguyuban Peduli Lingkungan, Akhmad yang menjadi inspektur upacara mengatakan pelaksanaan upacara kali ini merupakan yang perdana digelar di TPA Darupono.
Melalui upacara ini, Akhmad ingin menumbuhkan kembali nasionalisme dalam refleksi gerakan peduli lingkungan.
"Semoga ke depan kondisi di TPA Darupono Kendal ini semakin membaik," katanya ditemui seusai upacara.
Sementara Perwakilan Operator Alat Berat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Raden Riwahyudi mendukung acara ini sebagai langkah menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Baca Juga: Kendal Krisis Sampah, Bupati Kendal Desak Desa Sisihkan Dana untuk Bank Sampah
Terlebih saat ini Kabupaten Kendal masih berstatus darurat sampah yang membutuhkan penanganan optimal.
"Harapannya semoga Kendal tercipta lingkungan yang bersih, dan bisa menjangkau ke pelosok-pelosok," terangnya.
Riwahyudi mengungkapkan, proses pemilahan sampah perlu ditekankan dari rumah untuk memudahkan proses pemrosesan sampah di TPA Darupono.
"Kalau mendekatkan dinas untuk memilah sampah terlalu sulit jangkauannya. Maka kalau ada partisipasi temen-temen paguyuban bisa lebih mudah, Apalagi untuk ngambil sampah yang jaraknya jauh di desa-desa." paparnya.
Menurutnya , gelaran upacara ini juga menjadi pengingat untuk menumbuhkan gerakan peduli lingkungan terutama mengatasi permasalahan sampah.
"Sekaligus ini menjadi gerakan peduli sampah juga," sambungnya.
Ketua panitia upacara, Lilik Aristyani menerangkan latihan upacara di TPA Darupono ini hanya dilakukan selama sekali. Namun, ia memandang upacara ini sebagai gerakan peduli terhadap sampah.