Pemilih Sampah dan Alat Berat ikut Upacara Hari Kemerdekaan, Begini Harapannya

photo author
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 17:38 WIB
Upacara di Tempat Pemrosesan Sampah, TPA Darupono Kendal.  (edi prayitno/kontirbutor kendal)
Upacara di Tempat Pemrosesan Sampah, TPA Darupono Kendal. (edi prayitno/kontirbutor kendal)

Hal ini selaras dengan Kabupaten Kendal yang saat ini darurat sampah. Selain mengalami overload, TPA Darupono juga dijatuhi sanksi dari Kementerian Lingkungan Hidup, lantaran masih menggunakan sistem open dumping dalam pengelolaan sampah.

"Ini baru perdana bagi kami. Sekaligus sebagai gerakan untuk lebih peduli terhadap sampah," sambungnya.

Meskipun digelar di lokasi pembuangan sampah, Aristyani yakin upacara akan lebih bermakna dengan refleksi kemerdekaan dan semangat perubahan.

"Upacara nanti sederhana, dan ini menjadikan semangat kita untuk lebih termotivasi," tuturnya.

Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Aris Irwanto pun mulai berbenah untuk menghindari sanksi lanjutan dari Kementerian Lingkungan Hidup di TPA Darupono.

Gunungan sampah setinggi 8 meter, kini mulai dikeruk dan diratakan. Setelah rata, sampah-sampah itu nanti akan diuruk menggunakan tanah.

"Kemarin kami sudah membeli 1 alat berat jenis Buldoser untuk memperbaiki sistem penataan sampah menuju sanitary landfill, sebelum memiliki pengelolaan sampah berbasis Refuse Derived Fuel (RDF)," paparnya.

Aris mengatakan produk RDF ini bisa menjadi bahan bakar alternatif yang terbuat dari sampah yang telah diproses dan dikeringkan untuk keperluan industri. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X