KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Dalam rangka mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop dan UKM) Kabupaten Kendal menyelenggarakan pelatihan pemasaran digital bagi para pelaku UMKM. Kegiatan ini digelar di Aula Kecamatan Weleri dan diikuti oleh pelaku usaha dari berbagai kecamatan di Kendal.
Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Disdagkop dan UKM Kendal, Toni Ari Wibowo, didampingi Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Lytria Wandwiasti, serta Camat Weleri, Dwi Cahyono Suryo.
Dalam sambutannya, Toni Ari Wibowo menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali pelaku UMKM dengan keterampilan pemasaran berbasis digital agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.
"Sekarang ini model marketing sudah tidak manual, tetapi sudah digitalisasi. Maka dari itu, Pemkab Kendal bekerja sama dengan berbagai platform digital seperti Google, Grab, Shopee, TikTok dan lainnya. Yang belum paham, InsyaAllah hari ini akan jadi paham," ujar Toni.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kendal secara bertahap telah memberikan fasilitasi dari segi perizinan, produksi, pengemasan, manajemen keuangan hingga digital marketing agar UMKM bisa naik kelas dan go internasional.
"Minimal, pelaku UMKM sudah melek informasi, melek IT, dan memahami pemasaran melalui e-commerce yang saat ini tengah berkembang pesat," tambahnya.
Baca Juga: Mahasiswa USM Gelar FGD Digital Marketing untuk UMKM Desa Wisata Pudak Payung
Sementara itu, Lytria Wandwiasti, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, menjelaskan bahwa pelatihan kali ini menghadirkan dua narasumber dari Dinas Kominfo Kendal dan dari pihak platform TikTok, guna memberikan pemahaman lebih dalam terkait strategi pemasaran digital.
"Harapannya, UMKM yang ikut pelatihan ini bisa langsung go digital, terutama memanfaatkan fitur live selling di TikTok," jelas Lytria.
Ia mengungkapkan bahwa dari total 39.394 pelaku UMKM di Kabupaten Kendal, sebanyak 80 persen telah menerapkan digitalisasi pemasaran melalui berbagai platform seperti TikTok, Shopee, dan lainnya. Namun sebelum masuk ke ranah digitalisasi, UMKM tetap diarahkan untuk melengkapi legalitas usaha mereka.
"Kita berharap pelaku UMKM terus semangat berinovasi dan bisa naik kelas, bahkan menembus pasar ekspor," tegasnya.
Camat Weleri, Dwi Cahyono Suryo, turut menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, pemasaran melalui platform digital adalah langkah tepat seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang.
"Digital marketing sangat penting di era sekarang. Dengan aplikasi toko online, pelaku UMKM bisa menjangkau pasar tidak hanya di Kendal, tapi juga Jawa Tengah, nasional, bahkan internasional," ujarnya.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Kendal berharap agar UMKM di wilayahnya tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh dan mampu bersaing di era ekonomi digital.