Menjaga Kendal Tetap Aman, Forkopimda Satukan Komitmen Tangani Potensi Konflik

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 14:49 WIB
Rapat Forkopimda dan Kominda Bahas Situasi Keamanan Terkini.  (dokumen)
Rapat Forkopimda dan Kominda Bahas Situasi Keamanan Terkini. (dokumen)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Dalam rangka menyikapi perkembangan situasi terkini di Kabupaten Kendal serta memperkuat sinergitas antar instansi, Polres Kendal menggelar Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda), Kamis 21 agustus 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung program pembangunan daerah.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kendal, Alfebian Yulando, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama dan masukan dari seluruh pihak untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Di negara lain banyak terjadi peperangan, mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Kendal. Apresiasi juga saya sampaikan kepada TNI dan Polri atas dedikasi dalam menjaga keamanan daerah,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kendal, Muhammad Agung Wibowo, yang menyatakan kesiapan Kejaksaan untuk mendukung program pemerintah, khususnya dalam hal edukasi dan penyadaran hukum kepada masyarakat.

“Pada intinya kita adalah satu kesatuan dalam penanggulangan konflik di Kabupaten Kendal. Intelejen kejaksaan siap berperan dalam pencerahan hukum kepada masyarakat,” tegasnya.

Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq, juga menyoroti pentingnya forum ini sebagai ruang menyerap aspirasi publik. Ia menyinggung kekhawatiran masyarakat terhadap penanganan tanggul sungai yang pernah jebol dan mengharapkan sinergi Forkopimda dapat menghasilkan solusi konkret untuk persoalan-persoalan tersebut.

Baca Juga: Cegah Konflik Sosial, Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Kewaspadaan Dini Ditingkatkan

“DPRD adalah rumah aspirasi masyarakat. Kami berharap forum ini benar-benar membawa kemaslahatan bagi Kendal,” ujarnya.

Sementara itu, Dandim 0715 Kendal, Letkol Inf Bagus Setyawan, mengingatkan masih maraknya perkelahian dan tawuran di Indonesia, termasuk di daerah, yang menurutnya menghambat kemajuan bangsa.

“Negara lain berlomba dalam kemajuan teknologi, kita justru masih berkutat dengan konflik horizontal. Maka, perlu ada deteksi dini dan penyelesaian konflik yang cepat dan terkoordinasi,” ujarnya.

Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, dalam paparannya menyampaikan bahwa konflik merupakan ancaman laten, yang apabila tidak ditangani secara serius dapat menimbulkan kerugian besar, baik materiil maupun korban jiwa.

Ia menjabarkan berbagai isu nasional dan potensi konflik lokal di Kendal, seperti tuntutan warga terhadap pembangunan perumahan, aktivitas galian C, serta persoalan ketenagakerjaan. Selain itu, ia menyoroti peran negatif hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi opini dalam memperkeruh suasana.

“Polri bersama Forkopimda siap menghadapi potensi konflik dengan strategi menyeluruh: pencegahan melalui deteksi dini dan pembinaan masyarakat, penanganan melalui pengendalian massa dan mediasi, hingga pemulihan melalui keamanan sosial dan penyaluran bantuan,” terang Kapolres.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X