SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto menjelaskan kronologi kejadian yang dialami mahasiswa Fakultas Hukum Unnes Semarang, Iko Juliant Junior yang meninggal secara tak wajar.
Iko meninggal tak wajar dengan sejumlah luka di wajah lalu sempat diantar ke Rumah Sakit Kariadi oleh polisi anggota Brimob. Kemudian yang paling membuat curiga, kabar meninggalnya Iko tersebar pada Minggu 31 Agustus 2025 setelah adanya aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh.
Kombes Artanto menyampaikan jika saat ini Satlantas Polrestabes Semarang sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian itu.
Dari hasil sementara, Artanto menyebut pada Minggu 31 Agustus 2025 pukul 03.05 WIB terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Veteran.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 243 Bab 10 Pilihan Ganda, Andalusia: Kota Peradaban Islam
Dimana pada saat itu, kendaraan Vario yang dikendarai oleh seseorang bernama Viku dan Azis ditabrak dengan kecepatan tinggi oleh Iko dan rekannya Ilham. Sebelumnya Iko dan Ilham berkendara dari arah barat menuju timur.
"Akibat tabrakan kecepatan tinggi dari arah belakang mengakibatkan keempat pengendara itu terpelanting ke depan jatuh ke bawah dan berakibat luka berat dan ringan. Sesaat setelah peristiwa tersebut anggota di lapangan bawa korban ke RS Kariadi untuk penanganan medis," ungkapnya saat ditemui di Mapolda Jateng, Selasa 2 September 2025.
Usai kecelakaan Iko dibawa ke rumah sakit pada pukul 03.10 WIB sehingga menurut Kabidhumas, hal itu sesuai dengan perjalanan dari TKP ke rumah sakit.
"Informasi karena ini masih penyelidikan. Kejadian 03.05 dan sampai rumah sakit 03.10 sehingga kurang lebih setelah kecelakaan. Seketika anggota membawa korban ke rumah sakit. Peristiwa tersebut sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Satlantas. Viko dan Azis juga sedang diperiksa," ucapnya.
Lebih lanjut Kabidhumas menjawab mengenai berbagai kejanggalan dalam kematian Iko.
Baca Juga: Kunjungi Pemkot Pekalongan, Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Normal
Pertama soal adanya perbedaan keterangan lokasi kejadian kecelakaan. Awalnya keluarga menerima lokasi kecelakaan ada di Dr Cipto, namun kemudian berubah di Jalan Veteran.
Kata Artanto hal itu terjadi lantaran adanya kurang pahamnya saksi yang membawa korban kecelakaan. Meski demikian, Artanto berjanji akan memeriksa cek fakta dengan mengumpulkan CCTV.
"Namanya kejadian peristiwa yang mendadak singkat, yang membawa belum tentu tau itu jalan apa. Ini perlu kita cek faktanya dan kita kumpulkan CCTV di jalan dan saksi dimintai keterangan," ungkapnya.