Dua Desa di Kendal ini Masih Rawan Narkoba? Ini Kata Forkom P4GN Kendal

photo author
- Jumat, 5 September 2025 | 11:07 WIB
Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan rencana aksi penanganan narkoba Forkom P4GN.  (dokumen)
Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan rencana aksi penanganan narkoba Forkom P4GN. (dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM  – Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Forum Komunikasi (Forkom) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Tahap II menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan rencana aksi penanganan narkoba. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Kantor Setda Kendal mengusung metode diskusi interaktif untuk mengevaluasi capaian dan menyusun strategi lanjutan.

Forum yang dihadiri oleh seluruh leading sektor terkait, mulai dari instansi pemerintah, aparat penegak hukum (Polres, Kodim), hingga organisasi masyarakat dan dunia usaha, secara khusus membahas implementasi rencana aksi yang telah dijalankan di dua lokus prioritas: Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu dan Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari  menegaskan bahwa forum ini merupakan tindak lanjut dari komitmen yang telah dibangun pada Forkom Tahap I tanggal 25 Februari lalu.

“Hasil yang diharapkan dari kegiatan Forum Komunikasi Tahap II ini adalah melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan rencana aksi yang telah disusun pada Forkom P4GN Tahap I,” jelas Agus Dwi Lestari.

Agus menambahkan, selain monev, kegiatan ini juga difokuskan pada identifikasi capaian rencana aksi hingga periode Agustus 2025, mendeteksi kendala lapangan, serta memperkuat kolaborasi untuk menetapkan langkah intervensi yang lebih efektif di wilayah-wilayah rawan.

Baca Juga: Diselipkan di Sebuah Sandal Karet, Penyelundupan Narkoba di Lapas Kelas I Semarang Digagalkan Petugas

“Forkom bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan berbagai elemen masyarakat dalam mengatasi masalah narkotika,” ungkapnya.

Melalui diskusi interaktif, masing-masing leading sektor memaparkan progres dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya. Beberapa isu prioritas yang mengemuka antara lain pola peredaran gelap narkotika yang semakin variatif, perlunya penguatan peran keluarga melalui edukasi, serta pentingnya rehabilitasi bagi penyalahguna.

Forum ini tidak hanya berhenti pada evaluasi, tetapi juga menghasilkan identifikasi solusi dengan menyusun rencana aksi bersama yang lebih terukur dan targetnya lebih jelas. Wilayah-wilayah yang terindikasi sebagai daerah rawan peredaran juga dipetakan ulang untuk menentukan langkah intervensi yang tepat bersama seluruh pemangku kepentingan.

Sebagai bentuk komitmen nyata dan keteladanan dalam gerakan Kendal Bersinar (Bersih Narkoba), seluruh peserta forum menjalani tes urine deteksi dini 7 parameter. Tes ini meliputi pemeriksaan untuk Amphetamine (AMP), Methamphetamine (MET), Morphine (MOP), Ganja (THC), Kokain (COC), Benzodiazepine (BZO), dan Carisoprodol (SOMA). Hasil tes seluruh peserta dinyatakan non-reaktif atau negatif menggunakan narkoba.

Dengan ditandatanganinya berita acara dan komitmen bersama, forum ini diharapkan dapat menjadi pengungkit untuk mempercepat terwujudnya Kabupaten Kendal yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X