SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sarif Abdullah, meresmikan pemanfaatan Rumah Dinas Pimpinan DPRD sebagai Rumah Aspirasi Santri dan Rakyat, Selasa 21 Oktober 2025. Peresmian ini juga bertepatan dengan Hari Santri 2025 pada 22 Oktober 2025 besok.
Fasilitas ini dibuka untuk umum dan dapat digunakan secara gratis sebagai ruang kegiatan keumatan, sosial, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Sarif menegaskan bahwa rumah dinas tersebut bukan sekadar tempat tinggal pejabat, tetapi akan difungsikan sebagai wadah penjaringan aspirasi sekaligus pusat kegiatan masyarakat.
"Prinsipnya rumah ini adalah rumah untuk aspirasi santri dan rakyat. Siapapun bisa menggunakan dan kami gratiskan seluruh fasilitas yang ada," ujarnya.
Rumah Aspirasi ini dilengkapi ruang pelatihan, aula kegiatan, dan sejumlah kamar yang bisa digunakan untuk pelatihan atau kegiatan pemberdayaan masyarakat. Bangunan terdiri dari dua lantai dan siap menjadi tempat kolaborasi berbagai elemen.
“Ini untuk memberikan dampak positif dan kebaikan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat. Bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi milik bersama secara kelembagaan," tambah Sarif.
Dalam tahap awal, Rumah Aspirasi bekerja sama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jateng untuk penyelenggaraan Pelatihan Media Pesantren se-Semarang Raya sebagai agenda perdana.
Ke depan, rumah ini akan dibuka untuk organisasi keagamaan, komunitas kepemudaan, maupun masyarakat umum yang ingin mengadakan kegiatan edukatif atau sosial.
Baca Juga: Prospek Cerah Lulusan Hukum Pidana Islam, Bisa Jadi Hakim hingga Akademisi
Dalam kesempatan itu, Sarif juga memberikan pesan khusus kepada para santri. Ia menegaskan bahwa santri memiliki hak yang sama untuk berkontribusi di berbagai sektor pembangunan.
"Santri bisa menjadi apa saja. Saya juga santri. Yang penting semangat dan terus memberikan manfaat. Kalau tidak bisa membantu, jangan mengganggu. Santri harus diberi ruang untuk berkembang," tegasnya.
Rumah Aspirasi Santri dan Rakyat ini diharapkan menjadi pusat pergerakan sosial-keumatan di Jawa Tengah serta memperkuat hubungan antara DPRD dan masyarakat melalui pendekatan langsung, transparan, dan partisipatif.
"InsyaAllah akan banyak kegiatan di rumah ini. Silakan masyarakat datang dan memanfaatkan fasilitas untuk kegiatan positif," tutup Sarif.