AYOSEMARANG.COM -- Jurusan Hukum Pidana Islam menjadi salah satu bidang studi yang semakin diminati di berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Program ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang hukum Islam (fiqh jinayah), tetapi juga dengan wawasan hukum positif Indonesia yang berlaku saat ini. Kombinasi antara dua sistem hukum ini menjadikan lulusan Hukum Pidana Islam memiliki kompetensi unik dan relevan di tengah perkembangan hukum modern yang semakin kompleks.
Dalam dunia global yang penuh tantangan, kebutuhan terhadap ahli hukum yang memahami nilai-nilai keadilan berbasis syariah semakin meningkat. Banyak lembaga, baik pemerintahan maupun non-pemerintahan, membutuhkan tenaga profesional yang mampu menafsirkan dan menerapkan hukum Islam dalam konteks sosial, budaya, dan hukum nasional.
Dengan begitu, prospek kerja lulusan Hukum Pidana Islam terbilang luas dan menjanjikan, tidak hanya di sektor keagamaan, tetapi juga dalam ranah hukum umum dan sosial kemasyarakatan.
Baca Juga: Diskominfo Jateng Ikut Tangani Kasus Konten Pornografi Chiko di Semarang, Minta Komdigi untuk Hapus
1. Menjadi Hakim di Peradilan Agama
Lulusan Hukum Pidana Islam memiliki peluang besar untuk menjadi hakim di lingkungan peradilan agama setelah menempuh pendidikan lanjutan dan memenuhi persyaratan administratif. Di sini, mereka berperan menegakkan keadilan dalam perkara seperti perceraian, waris, dan sengketa lainnya yang berlandaskan hukum Islam. Pengetahuan mereka tentang fiqh jinayah menjadi nilai tambah yang jarang dimiliki lulusan hukum umum.
2. Karier sebagai Advokat atau Konsultan Hukum Syariah
Dengan bekal pemahaman hukum pidana Islam, lulusan dapat berkarier sebagai advokat atau konsultan hukum syariah. Mereka bisa memberikan pendampingan hukum bagi individu maupun lembaga yang membutuhkan pandangan hukum berdasarkan prinsip syariah, seperti dalam kasus ekonomi syariah, perbankan, hingga permasalahan sosial yang melibatkan hukum Islam.
3. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Instansi Pemerintah
Banyak instansi pemerintah seperti Kementerian Agama, Mahkamah Agung, dan Kejaksaan membuka peluang bagi lulusan Hukum Pidana Islam. Di sektor ini, mereka dapat berkontribusi dalam pembuatan kebijakan, penegakan hukum, hingga penelitian kebijakan publik yang berkaitan dengan penerapan hukum Islam di Indonesia.
Baca Juga: Lulusan Hukum Keluarga Islam Bisa Jadi Apa? Ini Daftar Peluang Kerjanya
4. Akademisi dan Peneliti Hukum Islam
Bagi mereka yang memiliki minat dalam dunia pendidikan dan penelitian, menjadi dosen atau peneliti hukum Islam adalah pilihan yang tepat. Lulusan dapat mengembangkan teori dan konsep hukum pidana Islam agar lebih adaptif dengan sistem hukum nasional. Selain itu, mereka juga bisa berkontribusi dalam penulisan karya ilmiah, buku, dan jurnal yang memperkaya khazanah keilmuan hukum di Indonesia.