KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Pemenuhan hak asasi manusia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan hasil sinergi antara masyarakat, akademisi, dan generasi muda yang sadar akan nilai-nilai kebangsaan.
Jika empat pilar benar-benar dihayati, maka bangsa ini akan mampu menegakkan keadilan sosial tanpa meninggalkan nilai kemanusiaan.
“Menegakkan HAM bukan hanya tentang regulasi, tapi tentang kesadaran moral. Ketika nilai-nilai Pancasila hidup dalam diri kita, otomatis kita akan menghormati sesama tanpa memandang perbedaan,” tegas Anggota MPR RI Fraksi Partai Demokrat, dr. Raja Faisal Manganju Sitorus.
Dikatakan saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bertema Empat Pilar Kebangsaan sebagai Fondasi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia di Era Modern di Hotel Front One, Kota Salatiga, Raja Faisal mengatakan Empat Pilar bukan sekadar konsep, tapi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Di era yang penuh dinamika ini, nilai-nilai Pancasila dan semangat kebhinekaan menjadi benteng moral dalam melindungi martabat serta hak-hak dasar manusia.
“Empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan landasan utama dalam menjaga persatuan sekaligus memastikan terpenuhinya hak setiap warga negara di tengah tantangan zaman modern,” terangnya.
Baca Juga: Tetapkan Pokok Pikiran 2026, DPRD Jateng Soroti Kemiskinan yang Masih Tinggi
Dalam sesi dialog, peserta menyampaikan berbagai pandangan mengenai isu-isu HAM di era digital, peran generasi muda dalam menumbuhkan toleransi, serta pentingnya memperkuat nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi.
Raja Faisal menyambut baik setiap masukan tersebut dan menekankan pentingnya ruang-ruang edukatif seperti ini untuk membangun masyarakat yang berpikir kritis namun tetap berakar pada nilai luhur bangsa.
Menutup kegiatan, ia mengajak seluruh peserta untuk menjadi duta nilai kebangsaan di lingkungannya masing-masing, menebarkan semangat persatuan, dan menjadikan Empat Pilar sebagai kompas moral dalam bertindak.
“Kita bisa modern tanpa kehilangan jati diri. Selama Empat Pilar kita pegang teguh, Indonesia akan tetap berdiri kokoh, adil, manusiawi, dan berdaulat,” pungkas dr. Raja Faisal.