SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Setelah sebelas hari terendam banjir, sejumlah ruas utama termasuk jalur nasional Pantura di Kota Semarang, Jawa Tengah, akhirnya kembali bisa dilalui kendaraan. Meski demikian, para pengendara diimbau tetap waspada karena masih ada genangan sisa banjir yang menutup lubang di beberapa titik jalan.
Berdasarkan informasi yang diterima, genangan air di sejumlah lokasi seperti kawasan depan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), depan RSI Sultan Agung, dan akses menuju Terboyo kini sudah surut. Aktivitas kendaraan pun mulai kembali normal di jalur tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng, Henggar Budi Anggoro, membenarkan kondisi itu. Ia menyebut ruas jalan yang sebelumnya lumpuh akibat banjir berkepanjangan kini sudah kering dan dapat digunakan kembali.
“Iya, itu sudah kering semua posisinya,” ujar Henggar saat dikonfirmasi, Senin 3 November 2025.
Henggar menambahkan, tidak ada arahan khusus saat kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ke Semarang terkait penanganan banjir.
Menurutnya, Wapres justru memberikan apresiasi terhadap kinerja dan kolaborasi lintas instansi dalam menanggulangi bencana tersebut.
“Penanganan menurut beliau sudah bagus, karena melibatkan pemerintah provinsi, Kota Semarang, dan pemerintah pusat,” katanya.
Lebih lanjut, Henggar menjelaskan bahwa selama masa banjir, pihaknya mengoperasikan sekitar 38 pompa dari berbagai instansi, seperti Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali-Juana. Setiap pompa memiliki kapasitas sedot hingga 30.000 liter per detik.
“Kita sedot semua air banjir dan kita alirkan ke arah Sringin,” terangnya.
Baca Juga: Banjir Semarang Mulai Mengering, Upaya Penanganan Terus Berlanjut
Meski kondisi jalur utama sudah mengering, Henggar mengingatkan bahwa genangan air masih tersisa di beberapa kawasan permukiman.
Ketinggiannya diperkirakan sekitar 10 sentimeter dan diyakini akan segera surut apabila tidak kembali diguyur hujan.