Banjir Semarang Mulai Mengering, Upaya Penanganan Terus Berlanjut

photo author
- Senin, 3 November 2025 | 15:13 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat mengecek kolam retensi Terboyo. Banjir di Semarang berangsur surut. (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat mengecek kolam retensi Terboyo. Banjir di Semarang berangsur surut. (Humas Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Bencana banjir di daerah Kaligawe Kota Semarang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sudah mulai mengering. Jalan pantura yang sebelumnya tergenang air juga sudah bisa dilintasi berbagai jenis kendaraan bermotor.

Hal ini tak lepas dari kerja-kerja kolaboratif yang dilakukan oleh semua elemen: baik itu pemerinatah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat.

Walakin, upaya-upaya penanganan banjir di kawasan tersebut tetap terus berlanjut, hingga persoalan tersebut tuntas.

Pada Senin, 3 November 2025 siang, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau langsung rumah pompa Sringin dan Kolam Retensi Terboyo Kota Semarang.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Kerahkan Nakes Tambahan untuk Bantu Warga di Lokasi Banjir

Tinjauan ini untuk memastikan penanganan banjir di kawasan Kaligawe Semarang maupun Sayung Demak berjalan optimal.

“Sejak banjir pertama terjadi, pemerintah telah melaksanakan rapat koordinasi dan langkah-langkah penanganan terpadu,” kata Kepala BNPB, Suharyanto disela tinjauan.

Ia menyatakan, kondisi di lapangan kini jauh lebih baik dibandingkan pekan lalu. Saat rombongan meninjau wilayah Kaligawe, genangan hanya tersisa di beberapa titik.

“Dua-tiga hari terakhir ini kami pastikan sebagian besar lokasi sudah kering dan terkendali,” ujarnya.

Ia menyatakan, upaya pengendalian banjir di kawasan tersebut terus dilakukan. Pemerintah kini bekerja dengan pendekatan jangka pendek, menengah, dan panjang. Langkah jangka pendek dilakukan melalui pompanisasi, evakuasi warga terdampak, dan pengendalian sementara air di titik-titik utama.

Baca Juga: Tak Hanya Jadi Ustaz, 8 Peluang Kerja Jurusan Ilmu Hadis UIN

Untuk jangka menengah, dilakukan penambahan pompa, perbaikan drainase, serta pembuatan sodetan baru menuju Kolam Retensi Unissula dan Sungai Sayung.

Sementara untuk jangka panjang, direncanakan penyelesaian sistem pengendalian banjir permanen pada tahun 2026–2027. Menurut Suharyanto, proyek pengendalian banjir besar di kawasan tersebut baru mencapai sekitar 40 persen dari rencana Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Intinya, pemerintah pusat, provinsi, dan daerah bersatu padu. Semoga dengan sistem pompa permanen dan kolam retensi yang sudah diperkuat, Semarang akan lebih aman dari banjir besar di masa mendatang,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X