Wali Kota Semarang Kerahkan Nakes Tambahan untuk Bantu Warga di Lokasi Banjir

photo author
- Senin, 3 November 2025 | 14:01 WIB
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng sedang mengunjungi korban korban banjir.  (Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng sedang mengunjungi korban korban banjir. (Pemkot Semarang)

 

AYOSEMARANG.COM -- Banjir yang masih melanda beberapa wilayah di Kota Semarang, khususnya Kecamatan Genuk, Pedurungan, dan Gayamsari, membuat para relawan dan tenaga kesehatan (nakes) kewalahan.

Banyak di antara mereka mulai kelelahan setelah hampir sepekan berjibaku membantu warga terdampak.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengambil langkah cepat dengan mengerahkan tenaga medis dari puskesmas yang tidak terdampak banjir agar membantu pelayanan kesehatan di wilayah yang masih tergenang.

Baca Juga: Niat Meleraikan Malah Tewas, Pria 33 Tahun Jadi Korban Pengeroyokan di Pedurungan

“Saya tadi minta tenaga kesehatan dan Puskesmas yang tidak terdampak banjir untuk membantu, datang keliling di wilayah yang masih tergenang,” ujarnya, dikutip Ayosemarang.com, 3 November 2025.

Menurutnya, banyak relawan dan nakes yang juga terdampak banjir kini mulai tumbang karena kelelahan.

“Banyak relawan ataupun petugas kesehatan yang wilayahnya kebanjiran, saat ini mulai banyak yang tumbang, ada yang mulai sakit bahkan kecapaian. Hal itu wajar, secara psikologis pasti akan terjadi, apalagi banjir tak kunjung surut,” katanya.

Ia menambahkan, tenaga medis yang bertugas di wilayah banjir kini bisa bergantian beristirahat.

“Jadi mereka bisa saling membantu, mereka yang bertugas di wilayah banjir mungkin capek, dan mulai sakit, jadi bisa istirahat dulu untuk pemulihan,” lanjutnya.

Berdasarkan data BPBD Kota Semarang, ketinggian air masih bervariasi di sejumlah titik. Di Terboyo Wetan ketinggian air mencapai sekitar 60 sentimeter, sementara Jalan Kaligawe dan kawasan di seberang RSI Sultan Agung juga masih tergenang hingga 60 sentimeter.

Baca Juga: Rem Blong, Ibu Tewas di Tempat Saat Bonceng Dua Anak di Jalur Tembus Banyumanik-Unnes

Sedangkan di Kelurahan Trimulyo, banjir berkisar antara 40–60 sentimeter, dan akses warga masih menggunakan perahu karet.

“Penyebabnya sulit masuk ke laut, ini pompa terus dimaksimalkan, Pemkot juga terus mengirimkan bantuan,” tuturnya.

Ia memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi, mulai dari logistik hingga air bersih. “Bantuan kita kirim terus, warga paling tidak bisa makan dan kebutuhan lainnya terpenuhi,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X