KEBUMEN, AYOSEMARANG.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-14, DPW Partai NasDem Jawa Tengah menggelar perayaan budaya yang sarat makna melalui pertunjukan wayang kulit lakon “Wisanggeni Kridha”. Acara ini berlangsung meriah di Alun-Alun Manunggal, Gombong, Kebumen, Sabtu malam (1/11/2025) meski sempat diguyur hujan.
Pergelaran ini istimewa karena mempertemukan dua dalang ternama dengan gaya berbeda dalam satu panggung: Ki Amar Pradopo dari Surakarta dan Ki Eko Suwaryo dari Kebumen. Kolaborasi dua “gagrak” budaya ini berhasil menyedot antusias warga yang memadati alun-alun hingga semalam suntuk.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPW NasDem Jateng Lestari Moerdijat beserta jajaran pengurus, pimpinan DPD se-Jateng, anggota DPR RI dan DPRD, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP NasDem HM Prasetyo, Saur Hutabarat, Elman Saragih, serta Bupati Kebumen Hj. Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Zaeni Miftah.
Baca Juga: Hampir Sebulan, Kakak Beradik di Boja Bertahan Hidup dengan Air Putih
Lestari Moerdijat atau Rerie menegaskan, pergelaran ini bukan hanya tontonan, melainkan wujud nyata semangat persatuan dalam keberagaman. “Perbedaan gaya dan langgam wayang malam ini mencerminkan bagaimana harmoni dapat tercipta untuk menggerakkan perubahan — sebagaimana semangat NasDem sejak awal berdiri,” ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI itu juga menegaskan bahwa politik menurut NasDem bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan bagian dari kebudayaan dan peradaban. Dengan menghadirkan lakon Wisanggeni Kridha, NasDem ingin menunjukkan bahwa perubahan sejati lahir dari penghargaan terhadap jati diri dan akar budaya bangsa.
Rerie menjelaskan, tokoh Wisanggeni melambangkan keberanian, kejernihan nurani, dan semangat anak muda dalam menentang ketidakadilan. “Nilai ini selaras dengan visi NasDem untuk terus membawa arus perubahan menuju politik yang bersih, berkeadilan, dan berdaulat,” tambahnya.
Baca Juga: Rekayasa Cuaca Berhasil Kurangi 70% Hujan, BMKG: Waspadai Puncak Penghujan November-Desember 2025
Koordinator Pemenangan Pemilu NasDem Jawa Tengah, Sugeng Suparwoto, menegaskan hal senada. Menurutnya, Wisanggeni adalah simbol api perubahan yang tak pernah padam. “Begitulah semangat NasDem—dari pusat hingga daerah—terus menyalakan cahaya perubahan untuk Indonesia yang maju dan berkeadilan,” ucapnya.