Alat Berat Diterjunkan Keruk Sungai Kendal Cegah Banjir di Kota Kendal

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 19:21 WIB
Normalisasi Sungai Kendal dimulai Sabtu 8 November 2025 untuk mencegah terjadinya banjir di Kota kendal.  (dokumen)
Normalisasi Sungai Kendal dimulai Sabtu 8 November 2025 untuk mencegah terjadinya banjir di Kota kendal. (dokumen)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Normalisasi sungai Kendal di pusat Kota Kendal mulai dilaksnakan Sabtu 8 November 2025. Fokus pada alur sungai di sekitar Masjid Agung Kendal hingga kawasan Kelurahan Balok, dengan panjang pengerukan mencapai satu kilometer.

Lokasi itu dipilih karena merupakan titik vital aliran air dari hulu ke hilir yang kerap meluap saat curah hujan tinggi.

Alat berat diterjunkan untuk mengeruk endapan dan sedimentasi sepanjang sungai Kendal yang sangat parah dan menjadi penyebab air meluap menggenangi pemukiman warga.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari sendiri turun langsung ke lapangan, meninjau dimulainya proyek normalisasi Sungai Kendal yang ada di jantung kota.

Pengerukan sedimentasi yang dilakukan sejak pagi itu menandai langkah serius Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Kendal dalam mengatasi pendangkalan sungai dan ancaman banjir musiman yang kerap melanda kawasan perkotaan.

"Ini bentuk kolaborasi nyata antara Pemkab Kendal dan Pusdataru Provinsi Jawa Tengah. Hari ini kita mulai pengerukan untuk memulihkan fungsi Sungai Kendal," tegas Bupati.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jateng Imbau Warga Terapkan Pola Hidup Bersih di Tengah Cuaca Ekstrem

Tak hanya memantau pekerjaan, bupati juga menyoroti sejumlah kendala teknis di lapangan.  Di kawasan hulu dekat Masjid Agung, tim menemui kesulitan akibat padatnya bangunan dan lapak pedagang kaki lima (PKL) di sempadan sungai.

"Alat berat yang digunakan adalah tipe long arm, tapi tidak bisa menjangkau area sempit di sekitar hulu karena terlalu padat bangunan. Kondisi ini membuat pengerukan di titik itu belum bisa dilakukan secara maksimal," jelasnya.

Meski begitu, ia memastikan Pemkab tidak akan tinggal diam. Pendekatan sosial dan koordinasi lintas sektor akan ditempuh agar pekerjaan tetap berlanjut tanpa menimbulkan konflik sosial di kawasan padat tersebut.

Proyek normalisasi ini digerakkan lewat dana kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Jawa  Tengah (Pemprov Jateng) dan Pemkab Kendal.

Selain itu, Pemkab juga menyiapkan dukungan anggaran pendamping melalui APBD Kabupaten Kendal untuk memastikan keberlanjutan pekerjaan di titik-titik prioritas lainnya.

Bupati mengungkapkan, perhatian terhadap wilayah lain yang mengalami pendangkalan, seperti Sungai Sukodono, juga telah disampaikan ke tingkat provinsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X