Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menegaskan bahwa penguatan pendidikan vokasi merupakan prioritas pemerintah daerah.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari beberapa pertemuan sebelumnya yang telah membahas berbagai peluang kerja sama lintas negara.
“Kami menindaklanjuti pertemuan sejak Juli di Bali, lalu September melalui Zoom Meeting terkait kerja sama dengan Pemerintah Sue Machi,” ujarnya.
Dyah menuturkan bahwa Pemerintah Kendal telah menyiapkan beberapa sektor potensial untuk digarap bersama, seperti ekspor udang vaname dan pengembangan kopi Kendal.
Namun, fokus utama tetap pada pembangunan SDM melalui pendidikan vokasi dan peluang penempatan tenaga kerja.
Ia menyebut bahwa Polifurneka menjadi salah satu mitra strategis dalam program peningkatan kompetensi, termasuk Beasiswa 1 Desa 1 Sarjana yang diarahkan untuk mencetak tenaga ahli siap pakai, terutama di bidang perkayuan dan keperawatan.
“Kebutuhan tenaga perkayuan di Sue Machi cukup tinggi, tetapi ketersediaannya terbatas. Kami berharap lulusan dari program beasiswa dapat mengisi peluang tersebut,” jelasnya.
Dengan dua kelas beasiswa khusus yang sudah berjalan, ke depan Pemerintah Kendal berencana memperluas skema ini agar semakin banyak generasi muda dapat mengakses pendidikan vokasi berkualitas dan bersaing di pasar kerja global.
Kunjungan tersebut menegaskan bahwa pendidikan vokasi bukan hanya soal pelatihan teknis, tetapi menjadi pintu pembuka bagi kerja sama internasional dan peningkatan daya saing generasi muda Kendal.