Ia menyatakan siap memasok botol plastik bekas sesuai kebutuhan perusahaan.
“Kami sangat menyambut baik fasilitasi ini. Ini membuka peluang baru bagi bank sampah induk Kendal untuk distribusi botol plastik,” ujarnya.
Namun Nunuk mengakui pihaknya masih terkendala minimnya mesin pres sampah botol plastik.
Ia berharap ke depan ada dukungan dari pemerintah maupun perusahaan agar fasilitas pengolahan sampah dapat lebih optimal.
“Kami berharap ada bantuan mesin pres agar kolaborasi ini dapat berjalan berkesinambungan,” katanya.
Dengan terbangunnya kemitraan ini, Pemerintah Kabupaten Kendal berharap pengelolaan sampah semakin terintegrasi, UMKM pengolah limbah memperoleh pendapatan yang lebih stabil, dan isu lingkungan dapat ditangani secara kolaboratif dan berkelanjutan.