KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal memiliki peran strategis sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah.
Penilaian tersebut sejalan dengan kinerja perekonomian Kabupaten Kendal yang pada triwulan III 2025 mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,84 persen secara year on year (yoy).
Capaian pertumbuhan tersebut mencerminkan semakin kuatnya peran kawasan industri dan KEK dalam mendorong akselerasi ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Airlangga menyampaikan bahwa pengalaman KEK Kendal menunjukkan Kawasan Ekonomi Khusus tidak hanya berfungsi sebagai pemberi insentif investasi, tetapi juga sebagai ekosistem pertumbuhan ekonomi baru yang berorientasi jangka panjang.
Menurutnya, model pengelolaan kawasan yang terintegrasi mampu menarik investasi berkualitas dan berkelanjutan. KEK yang dikembangkan secara terencana, didukung infrastruktur memadai, kemudahan berusaha, serta keterhubungan dengan tenaga kerja lokal, terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
“KEK yang dikelola dengan perencanaan matang dan dukungan ekosistem yang tepat dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” ujar Airlangga.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal pada triwulan III 2025 tidak terlepas dari kontribusi KEK Kendal sebagai penggerak utama investasi dan industri.
Pemerintah Kabupaten Kendal, kata dia, terus mendorong keterhubungan antara kebutuhan industri di KEK Kendal dengan tenaga kerja lokal.
“Pertumbuhan ekonomi Kendal salah satu faktor pendorongnya adalah kontribusi dari Kawasan Ekonomi Khusus Kendal. Selain itu, capaian investasi daerah pada periode yang sama juga tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Tengah. Dengan ini diharapkan kolaborasi antara pelaku usaha di KEK Kendal dengan UMKM dan ekonomi lokal semakin kuat,” ujarnya.
Baca Juga: Semarang 10K Berlangsung Meriah: UMKM Laris, Pelari Takjub dengan Fasilitas di Sepanjang Rute
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi daerah, kinerja KEK Kendal pada triwulan III 2025 juga menunjukkan capaian yang signifikan. Hingga akhir triwulan tersebut, KEK Kendal mencatatkan komitmen investasi sebesar Rp182,73 triliun.
Angka ini meningkat sekitar 28 persen dibandingkan akumulasi komitmen investasi tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp142,96 triliun. Sementara itu, realisasi penyerapan tenaga kerja hingga triwulan III 2025 mencapai 38.001 orang.
Capaian tersebut semakin menegaskan bahwa peningkatan ekonomi daerah berjalan seiring dengan pertumbuhan kawasan industri dan KEK Kendal.
Pengelola dan Direktur Eksekutif KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat daya saing kawasan melalui pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan investasi, serta penguatan keterkaitan dengan tenaga kerja dan pelaku usaha lokal.