BGN Pastikan Layanan Gizi di Kendal Tetap Aktif Selama Libur Sekolah, Begini Mekanismenya

photo author
- Kamis, 18 Desember 2025 | 15:46 WIB
Ilustrasi. Dapur MBG di Jateng akan mendapat pendampingan dari PPJI cegah kasus keracunan.  (istimewa)
Ilustrasi. Dapur MBG di Jateng akan mendapat pendampingan dari PPJI cegah kasus keracunan. (istimewa)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM  – Layanan pemenuhan gizi melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kendal tetap berjalan meskipun sekolah memasuki masa libur semester ganjil.

Kebijakan ini merupakan bagian dari skema khusus yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap menjangkau penerima manfaat selama libur sekolah.

Koordinator Wilayah BGN Kabupaten Kendal, Muhammad Faris Maulana, menjelaskan bahwa selama masa libur sekolah, pendistribusian MBG tetap dilakukan dengan mekanisme yang disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan masing-masing sekolah.

“Selama libur, ada sekolah yang tetap menerima layanan MBG, ada juga yang memilih tidak menerima. Bahkan ada sekolah yang meminta pengiriman sebagian, misalnya 50 porsi untuk siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah,” ujar Faris.

Ia menyebutkan, skema tersebut dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antara SPPG dan pihak sekolah yang dituangkan dalam berita acara persetujuan.

Fleksibilitas ini diberikan agar program MBG tetap tepat sasaran dan berjalan efektif selama kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara.

Meski demikian, Faris menegaskan bahwa operasional dapur MBG tetap berjalan normal karena sasaran layanan BGN tidak hanya terbatas pada siswa sekolah.

“Ketentuan dari BGN jelas, pelayanan tetap berjalan karena sasaran kita bukan hanya anak sekolah, tetapi juga kelompok 3B, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD,” jelasnya.

Baca Juga: Skema PSEL Disiapkan, Pemkot Semarang Benahi Tata Kelola Sampah TPA Jatibarang

Selain menyesuaikan mekanisme distribusi, BGN juga mengatur jenis menu MBG selama libur sekolah. Menu yang dibagikan dapat berupa makanan basah siap santap maupun paket makanan kering dengan jadwal teknis tertentu.

“Teknisnya, Senin makanan basah, Selasa dan Rabu makanan kering, Kamis kembali makanan basah, lalu Jumat dan Sabtu makanan kering. Ini sudah menjadi ketentuan agar distribusi tetap efisien dan kualitas gizi tetap terjaga,” tambah Faris.

Berdasarkan data BGN, hingga saat ini terdapat 59 SPPG yang telah beroperasi di Kabupaten Kendal dengan total penerima manfaat mencapai 156.158 orang, yang terdiri dari siswa sekolah serta kelompok sasaran 3B.

Salah satu pengelola SPPG di Kendal, Hendrik, mengaku siap mengikuti seluruh ketentuan yang ditetapkan BGN dengan menyesuaikan pola pendistribusian selama masa libur sekolah.

“Kami sudah menyusun menu kering untuk satu minggu selama liburan, sesuai dengan arahan dan ketentuan dari BGN,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X