AYOSEMARANG.COM – Menjelang bulan Ramadhan, sebagian umat Islam biasanya melakukan tradisi berziarah kubur.
Hal ini sudah menjadi salah satu rutinitas bagi sebagian umat muslim ketika menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Sebagai sebuah tradisi, ada kontroversi dan perbedaan pendapat yang terjadi perihal ziarah kubur yang dilakukan oleh sebagian umat muslim.
Baca Juga: Ceramah Ustaz Adi Hidayat soal Anjuran saat Ziarah Kubur hingga Larangan Keras Lakukan Hal Ini
Beberapa orang berpendapat bahwa ziarah kubur bukanlah suatu hal yang harus dilakukan, sedangkan sebagian lainnya berpikir sebaliknya.
Lantas, sebenarnya bagaimana hukum dari melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan?
Dikutip AyoSemarang.com dari NU Online, ada sabda Rasulullah yang ternyata menyinggung perihal ziarah kubur.
Disebutkan bahwa siapapun orang yang berziarah ke makam kedua orang tuanya, maka akan diampuni dosa-dosanya dan dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti.
“Siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya."
Baca Juga: Awal Ramadhan 2023 Mulai Tanggal Berapa? Berikut Jadwal Sidang Isbat 1444 Hijriah
Sementara itu, ada juga hadits lain yang terdapat di kitab Al-maudhu’at berdasar pada hadits Ibn Umar ra, Rasulullah pernah bersabda tentang ganjaran dari seseorang yang berziarah.
Bahkan, dikatakan bahwa pahala yang dapat diterima bagaikan seorang telah melaksanakan haji mabrur.
Tak hanya itu saja, para malaikat juga disebut-sebut akan melakukan ziarah kubur ketika seseorang yang istiqamah berziarah telah wafat.
“Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya."