AYOSEMARANG.COM -- Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Pacul melontarkan pernyataan yang bikin geleng kepala Mahfud MD.
Bambang Pacul menjawab pertanyaan Mahfud MD terkait pengesahan RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal.
Ia mengaku tak berani melakukan pengesahan RUU Perampasan Aset sebelum mendapatkan perintah dari 'Atasan'.
Baca Juga: Muncul Wacana Megawati Turun Gunung di 2024, Bambang Pacul; Semua Kader Tegak Lurus
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan PPATK dan Menko Polhukam, Mahfud MD meminta ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul untuk menyetujui RUU Perampasan Aset dan Pembatasan Transaksi Uang Kartal.
Mahfud MD mengaku sulit untuk mengamankan aset tindak pidana korupsi jika RUU tersebut belum segera disahkan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Bambang Pacul mengaku bisa mengesahkan jika mendapatkan perintah dari atasan yaitu para ketua umum parpol.
Ia menjelaskan jika RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal disahkan, banyak anggota DPR yang 'menangis'.
Sebab menurutnya, anggota DPR tidak bisa lagi bagi-bagi uang ke parpol dan tidak dapat mencalonkan lagi sebagai anggota DPR periode selanjutnya.
Ia mempertegas jawabannya bahwa dirinya siap mengesahkan RUU tersebut jika telah mendapatkan mandat dari 'atasan'.
"Jadi permintaan njenengan (Mahfud MD) langsung saya jawab, Bambang Pacul Siap! Kalo diperintah (sambil menunjuk keatas)," tuturnya tegas.
Mendengar pernyataan tersebut beberapa anggota DPR lain tertawa dan ada juga yang membenarkan pernyataan Bambang Pacul itu.
Baca Juga: KAPAN Terakhir Daftar UTBK 2023? Jadwal Lengkap DISINI Jangan Sampai Terlewat
