AYOSEMARANG.COM -- CV GPN merasa ditipu oleh oknum pegawai Kemendes berinisial P.
Tagihan CV GPN sebesar Rp168 juta pun tak kunjung dibayar oleh oknum tersebut.
Oknum pegawai Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) diduga melakukan penipuan terhadap CV GPN.
Baca Juga: Viral, Isi Chat Modus Penipuan Surat Tilang di WhatsApp yang Menguras Saldo Tabungan
Oknum yang diketahui berinisial P tersebut disebut tak membayar pendanaan sebesar Rp168.392.350 yang seharusnya diterima CV GPN.
Berikut kronologi dari kasus yang diduga melibatkan oknum pegawai Kemendes PDTT terhadap CV GPN itu seperti dilansir dari Ayobandung--jaringan Ayosemarang.
Kasus ini bermula ketika oknum pegawai Kemendes mengajak CV GPN bekerja sama untuk belanja bahan rapat koordinasi Ditjen PDP Tahun 2022 pada April 2022.
Ketika itu, CV GPN mendanai pembelian ATK dengan nilai Rp43 juta.
Baca Juga: 11 Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Cukup Lakukan dari Rumah
Pegawai CV GPN berinisial R awalnya tak curiga dengan kerja sama ini.
Namun kejanggalan pun mulai muncul saat pegawai CV GPN tak diberi akses untuk meninjau langsung jalannya rapat yang digelar di salah satu hotel di Jakarta.
Pegawai CV GPN yang menghubungi pihak hotel pun mendapat kabar jika tak ada pelaksanaan rapat di hari yang telah ditentukan.
Kendati begitu, tak berselang lama CV GPN menerima foto pelaksanaan kegiatan rapat.
