AYOSEMARANG.COM -- Sejarah Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika 2023 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia yang terjadi pada 18 April dengan mengandung latar belakang yang hebat.
Beberapa kalangan bertanya terkait sejarah Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika 2023 seperti apa, baik dari latar belakang sejarah hingga keputusan semacam apa yang dihasilkan pada pertemuan ini.
Sejarah Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika 2023 pertama kali dilakukan pada 18 April dan selesai 6 hari kemudian atau 24 April di tahun 1955 yang berlokasi di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat dengan latar belakang sejarah yang besar.
Baca Juga: Sejarah Masjid Agung Semarang: Pernah Dikorupsi sampai Terbakar Dua Kali
Sejarah singkat dan latar belakang
Konferensi Asia Afrika awalnya diadakan karena adanya perselisihan yang belum terselesaikan setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Pesertanya adalah negara-negara jajahan di Asia dan Afrika yang menjadi korban dari perselisihan tersebut.
Terbentuknya Konferensi Asia Afrika dimulai pada 25 April-2 Mei 1954.
Saat itu Perdana Menteri Indonesia, Ali Sastroamidjojo, menerima undangan dari Perdana Menteri Ceylon, Sir John Kotelawala.
Baca Juga: Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI Bertepatan dengan Ramadhan, Apa Menu Sahur Soekarno Hatta?
Ali Sastroamidjojo bertemu dengan beberapa pemimpin negara Asia dan Afrika.
Pertemuan tersebut guna membahas ide untuk membuat forum di antara negara-negara Asia dan Afrika.
Indonesia kemudian diusulkan sebagai tuan rumah, tepatnya pada tanggal 18 April 1955 di Bandung.
Konferensi Asia Afrika pun segera diselenggarakan dengan 29 negara turut berpartisipasi.
