Ada Cinta di Balik Sejarah Lumpia, Yuk Intip Fakta Unik Lumpia Semarang!

AYOSEMARANG.COM -- Lumpia merupakan jajanan ikonik khas Semarang yang seringkali dijadikan sebagai buah tangan saat berkunjung ke Semarang.

Makanan ini ternyata merupakan pencampuran budaya Jawa dan Tionghoa, loh!

Kini lumpia sangat populer sehingga dapat ditemukan di seluruh penjuru Indonesia.

Baca Juga: Kuliner Jogja Viral! Bakso Mie Bonus Tetelan Harga Cuma 4 Ribuan Saja, Murah Meriah

Namun lumpia khas Semarang tentunya memiliki keunikan tersendiri.

Siapa sangka ternyata di balik lezatnya rasa lumpia, ternyata ada kisah cinta dalam sejarah terciptanya.

Penasaran bagaimana kisahnya? Berikut fakta uniknya!

1. sejarah

Lumpia pertama kali muncul dibawa oleh perantau dari Tionghoa bernama Tjoa Thay Yoe. Ia menjual makanan yang serupa dengan martabak namun dengan isian rebung dan daging babi.

Baca Juga: 5 Oleh-Oleh Khas Bogor yang Populer, Enaknya Bikin Ketagihan!

Suatu hari Tjoa Thay Yoe bertemu dengan perempuan Jawa bernama Wasih yang juga menjual makanan serupa miliknya namun dengan isian ubi dan daging ayam atau udang.

Persaingan keduanya terbilang sehat, karena mereka memiliki target pasar yang berbeda di mana Tjoa Thay Yoe menargetkan konsumen sesama etnis Tionghoa.

2. Kisah cinta di balik resep lumpia

Setelah pertemuan Tjoa Thay Yoe dan Wasih tersebut, mereka bersahabat dan cukup akrab. Keduanya saling bertukar resep dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.