AYOSEMARANG.COM -- Ternyata ada perbedaan ketupat untuk perayaan lebaran ketupat dan Idul Fitri.
Berjarak satu minggu setelah merayakan Idul Fitri, umat muslim khususnya di pulau Jawa menggelar tradisi Lebaran Ketupat.
Tradisi ini juga dikenal dengan istrilah Syawalan bagi masyarakat Jawa.
Baca Juga: Lebaran Ketupat 2023 Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Arti dan Maknanya
Lantas apa itu Lebaran Ketupat?
Seperti dilansir dari NU Online, Lebaran Ketupat merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat muslim khususnya di Pulau Jawa setelah Idul FItri 1 Syawal.
Perayaan ini biasanya digelar satu minggu usai Idul Fitri, hal itu yang membuatnya dikenal sebagai Syawalan.
Diketahui, lebaran ketupat lebih menekankan pada momen kebersamaan dengan keluarga besar.
Lalu apa perbedaan ketupat saat Lebaran Ketupat dan Idul Fitri?
Baca Juga: Mitos Lebaran Ketupat di Semarang, Punya Kaitan dengan Orang yang Sudah Meninggal
Seorang pedagang di Pasar Karang Ayu Semarang menjelaskan terkait perbedaan keduanya.
Salah satu perbedaan yang dapat dilihat yakni pada ukuran ketupat.
"Kalau ketupat di lebaran ketupat lebih kecil. Soalnya kadang bukan untuk konsumsi sendiri, tapi dibagi-bagikan ke orang. Atau makan bersama-sama,” kata Prapto salah satu pedagang ketupat, Kamis 27 April 2023.
Selain itu, harganya pun lebih mahal, untuk satu ikat berisi 10 sampai 15 selongsong ketupat dihargai Rp10.000.