Baca Juga: LPS Monas Half Marathon Targetkan 5000 Peserta
"Aku itu takut kalau misalnya kembali gendut lagi. Akhirnya aku milih maintenance olahraga sampai Desember itu lari lalu juga jogging-jogging di TLJ dan kebablasan sampai sekarang," ucapnya.
Transformasi yang tidak lama ini secara tidak langsung membuat orang-orang di sekitar Aldy terkejut.
Sebelumnya Pristian Aldy Pratama mengaku jika dirinya bukaanlah pribadi yang gemar olahraga.
"Karena emang jujur dari awal aku nggak suka olahraga. Karena emang nggak suka olahraga banget. Dulu itu ibarat capek sendiri sakit. Tapi semenjak aku seneng olahraga teman2 itu kaget karena nggak biasa lihat Aldy seperti ini," ucapnya.
Lebih jauh Aldy menuturkan apa dampak yang dia dapat dari lari.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-9, Semarang Runners Terus Berkontribusi Lewat Lari
Menurutnya lari bisa membuatnya lebih fokus.
"Lalu dengan berat badan yang terkontrol kan mau ngapain lebih enak. Pekerjaannku memang mengharuskan aku untuk terjun ke lapangan," katanya.
Kemudian tidak hanya dari segi kesehatan, Aldy juga mendapat manfaat. Melakukan kegiatan lari di Kota Semarang membuatnya bertemu dengan banyak komunitas.
Dari situ dia bisa memperluas jaringan dan punya banyak koneksi sehingga turut membantu pekerjaannya.
"Sekarang jadi punya banyak koneksi untuk memperlancar pekerjaan. Jadi kenal teman-teman yang baru seperti menambah koneksi dan jaringan," ungkapnya.
Melakukan kegiatan lari yang intens juga tidak membuat pekerjaannya terganggu.
Aldy selalu memanfaatkan sela-sela waktu untuk berlari bahkan beberapa jam sebelum kerja.
Baca Juga: Kisah Lari untuk Peduli Carla Felany Dituangkan dalam Buku