MUA Menjamur, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki: HARPI Jangan Ketinggalan Teknologi dan Terus Berinovasi

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Di era digitalisasi sekarang ini, setiap perempuan ingin tampil cantik di segala kesempatan. Terlebih, di hari pernikahannya maupun di hari yang sangat spesial seperti wisuda dan lainnya.

Tentu semua wanita ingin tampil cantik di hari yang spesial itu atau di hari pernikahan, karena mungkin hanya akan terjadi satu kali dalam seumur hidup. Di sinilah kehadiran dan peran rias pengantin ini sangat penting.

"Oleh karena itu, para rias pengantin haruslah berinovasi kreasi dan jangan ketinggalan zaman, karena saat ini kita harus mengikuti zamannya yang melek teknologi dan perkembangan itu harus kita ikuti,” kata Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, saat menghadiri Halal Bi Halal Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Cabang di Pendopo Kabupaten Batang, Sabtu 27 Mei 2023.

Baca Juga: Apakah Reapply Sunscreen Harus Cuci Muka Dulu? Ini Step yang Harus Dilakukan, Nggak Ribet kok!

Menjamurnya makeup artist (MUA) seperti sekarang ini, menjadi tantangan dan kompetitor para perias pengantin. Namun, harus disikapi dengan bijak dan profesional dalam menjalankan usahanya untuk terus berinovasi.

Selain mengikuti tren, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki juga berharap kepada HARPI Melati Batang untuk mempertahankan konsistensi nilai kearifan lokal dalam bentuk riasan.

Dengan demikian, budaya dan kekhasan masing-masing daerah tidak akan luntur dan bisa lebih dikenal.

“Saya harapkan budaya dan kekhasan daerah masing-masing dapat dikenal lebih luas dan menarik minat, baik masyarakat lokal maupun masyarakat luas. Karena HARPI ini menjadi benteng terakhir dalam melestarikan tradisi dan budaya rias pengantin," katanya.

Baca Juga: Sunscreen Dulu atau Pelembab Dulu? Tetap Rawat Kulit di Pagi Hari, Begini Urutannya

Sementara itu, Ketua DPC HARPI Batang Anik Tsaniati menyampaikan, pelaksanaan program Halal Bi Halal sebagai ajang komunikasi dan memperkokoh jalinan silaturahmi anggota lintas daerah.

Sehingga, pada kemudian hari dapat tercipta kolaborasi atau kerja sama yang semakin meningkatkan kesejahteraan bagi profesi rias pengantin.

"Di HBH ini, selain saling memaafkan, mempererat kembali tali silaturahim, tapi juga untuk bertukar pikiran dan wawasan mengenai bidang rias pengantin. Sehingga, bisa saling kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan,” tegasnya.***