Mengubah Cara Pandang pada Kesulitan Hidup agar Melalui Ujian dengan Ikhlas dan Sabar

- Jumat, 9 Juni 2023 | 18:35 WIB
Cara bijak menghadapi ujian atau kesulitan hidup (Pixabay )
Cara bijak menghadapi ujian atau kesulitan hidup (Pixabay )

AYOSEMARANG.COM -- Satu hal yang kita semua tidak mungkin bisa menghindari seberapa pun kuat, seberapa kaya bahkan seberapa keteguhan iman seseorang adalah ujian hidup.

Semua itu tidak akan sanggup untuk menghindari kedatangannya yang tidak pernah kita harapkan dan perginya pula tidak diketahui kapan.

Tanpa membedakan agama - suku dan keturunan dia akan tetap datang jika memang waktunya datang, yakni ujian kesulitan dari Allah SWT untuk manusia.

Mungkin kita pernah mengalami kondisi yang sangat sulit bahkan mungkin saat ini ujian tersebut sedang kita alami, sulit dalam perekonomian-sulit dalam jodoh-rezeki ataupun pekerjaan.

Baca Juga: Cuma 2 Jutaan! Samsung M14 5G Miliki Baterai 6000mAh yang Awet dan Tahan Lama Libas Game Berat

Kala kita sedang diberikan ujian kesulitan sebagian besar yang terbersit di pikiran kita adalah rasa kecewa dan mengeluh seakan ujian yang ditimpakan kepada kita adalah ujian paling berat.

Dan seolah-olah kesulitan itu hanya menimpa diri kita saja sehingga muncul pemikiran bahwasannya Tuhan tidak adil kepada kita.

Setelah rasa kecewa dan mengeluh datang menghampiri kita kemudian pikiran kita akan disibukkan dengan membanding-bandingkan dengan orang lain.

Kita jadi merasa seharusnya yang lebih pantas mendapatkan ujian kesulitan ini orang lain yang mungkin kita merasa dia lebih buruk tabiatnya dari kita.

Baca Juga: Download Asian Drag Champion Mod Apk Uang Tak Terbatas Masih Bisa? Simak Selengkapnya DISINI!

Atau mungkin kita menganggap perbuatannya yang lebih tercela daripada kita namun kenapa ujian kesulitan ini justru datang kepada kita.

Sedangkan orang lain yang menurut kita lebih pantas menerimanya justru terlihat kehidupannya enak.

Saat ujian kesulitan dari Allah SWT datang menghampiri kita hindari sibuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain apalagi disertai dengan menghujat naudzubillah.

Justru sebaiknya kita mulai bertanya pada diri kita mengapa ujian ini diberikan kepada kita? Apa hikmah apa di balik ujian ini ketika kita mampu melaluinya?

Halaman:

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X