Ketua DPRD Demak Ajak para Santri Cintai Negeri

photo author
- Senin, 12 Juni 2023 | 22:35 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Demak H.S Fahrudin Bisri Slamet (FBS) saat menjadi narasumber acara Pendidikan Politik dan Wawasan Kebangsaan di Ponpes Al Hidayat Krasak Demak, Senin (12/6). (Dok)
Ketua DPRD Kabupaten Demak H.S Fahrudin Bisri Slamet (FBS) saat menjadi narasumber acara Pendidikan Politik dan Wawasan Kebangsaan di Ponpes Al Hidayat Krasak Demak, Senin (12/6). (Dok)

DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Ketua DPRD Kabupaten Demak, H.S Fahrudin Bisri Slamet (FBS) mengajak para santri untuk mencintai negeri.

Hal itu disampaikan dalam acara Pendidikan Politik dan Wawasan Kebangsaan yang diadakan Kesbangpol Demak di Pondok Pesantren Al Hidayat Krasak, Desa Temuroso, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak.

Acara yang bertemakan "Pesantren Sebagai Pelopor Anti Kekerasan dan Anti Bullying di Kabupaten Demak" itu menghadirkan dia narasumber yakni Ketua DPRD Demak FBS dan Kusfitria Marstyasih Fasilitas Nasional Program Roots (Anti Bullying/Anti Perundungan) Kemendikbudristek RI.

Baca Juga: Intip Kelebihan Infinix Zero 5G Andalan Sobat Gamers, Bawa Chipset Gesit Harga Makin Anjlok

Ketua DPRD Demak, Slamet mengatakan, sebagai generasi muda penerus bangsa santriwati harus bisa menghormati dan menghargai hal-hal yang berbeda serta belajar kepada guru yang baik.

"Cinta tanah air adalah sebagian dari iman, jika negara aman, tentram dan tanpa gangguan maka kita bisa beribadah dan belajar dengan tenang," katanya.

Sementara itu, Kusfitria menekankan santri supaya bisa memahami perbedaan antara bullying, konflik, teasing dan kekerasan.

Sebelumnya Plt Kepala Badan Kesbangpol Demak, Agus Kriyanto mengajak para santriwati agar senantiasa menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI.

Baca Juga: Jangan Dicuci! Begini Cara Menyimpan Daging Sapi Kurban di Kulkas agar Awet Tahan Lama

Ia juga menekankan para santri agar tidak mudah terpengaruh dengan paham paham radikalisme yang tidak mengakui Pancasila sebagai dasar negara.

"Jangan sampai kita disusupi oleh paham-paham seperti itu, bahaya. Kita lawan semua itu dengan cara tingkatkan skill, pengetahuan dan atitude," kata Agus.

Pengasuh Ponpes Al Hidayat Krasak, Ahmad Baedlowi Misbach mengapresiasi kegiatan di pesantrennya sehingga turut memberi wawasan papa santriwati pengetahuan di luar ponpes sehingga bermanfaat dan menambah wawasan mereka.

"Bullying kalau di pondok itu namanya 'nggasaki' berlebihan. Sesama teman tidak boleh saling mengejek. Di pondok semua sama, apapun status dan profesi orangtuanya, jangan sampai kita menyakiti orang lain," tuturnya.

Baca Juga: Simulasi Kredit Honda Giorno 2023 Terbaru, Ternyata Begini Skema Kreditnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X