Kehilangan Pekerjaaan Bukan Akhir Segalanya, Eks Pekerja PLTU Batang Sukses Jadi Tukang Service Elektronik

photo author
- Kamis, 15 Juni 2023 | 16:28 WIB
Eka pekerja PLTU Batang, Sugiono (41) warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang banting setir jadi tukang servis elektronik. (Muslihun)
Eka pekerja PLTU Batang, Sugiono (41) warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang banting setir jadi tukang servis elektronik. (Muslihun)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kehilangan pekerjaan pastilah bukan hal yang diharapkan, tapi bukan berarti harus bersedih berlarut-larut, seperti Sugiono eks pekerja PLTU 2x1.000 MW Batang.

Ia bekerja di PLTU Batang yang sejak 2016-2019. Namun setelah kontraknya berhenti, Sugiono (41) warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang banting setir jadi tukang service elektronik.

Sebelumya BPI bekerjasama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero (PT PII), dan mitra pelaksana yaitu LKM (Lembaga Keuangan Mikro) atau Koperasi mitra BPI, melakukan pengembangan usaha mikro bagi eks-pekerja konstruksi PLTU Batang.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Dislutkanak Kabupaten Batang Intensifkan Pemeriksaan Ternak Sapi

Pengembangan usaha antara lain dukungan bantuan modal usaha, sarana prasarana, pendampingan & distribusi belanja barang, dan pelatihan teknis dan pendampingan. 

Meski hanya lulusan SMP, namun berkat ikut dan belajar dari saudara yang buka servis, akhirnya ia pun memberanikan diri membuka service elektronik.

"Modal awalnya cuma solter listrik sama multitester manual. Terus dapat bantuan multi tester digital, bor, tangga lipat, satfinder, etalase dan sarana promosi dari," ujarnya.

Baca Juga: Angkat Budaya Lokal, Ketua DPRD Demak Berharap Grebeg Besar Bisa Terdaftar di UNESCO

Sugiyono mengakui bahwa alat-alat servisnya memang cukup mumpuni. Kelengkapan kerjanya merupakan hasil corporate social responsibility (CSR) dari PT Bhimasena Power Indonesia (BPI).

Dirinya bercerita pernah bekerja di proyek. Pihaknya memberi bantuan sparepart dan sarana produksi usaha.

Sebelum dapat bantuan, penghasilannya di kisaran Rp 2,5 juta per bulan. Setelah punya alat lengkap, ia bisa meraup penghasilan antara Rp 3,5 jta hingga Rp 4 Juta per bulan.

Baca Juga: ARTI Yo Te Amo dalam Bahasa Gaul Viral TikTok Adalah Apa? Artinya Ungkapan Populer tentang Sayang dan Cinta

Bantuan tidak haya itu, Sugiono pun menerima bantuan alat satfinder (pelacak sinyal satelit) yang membantunya menyetel set top box tv digital dari PT BPI.

"Dulu awal-awal dalam sehari ada tiga pelanggan yang meminta dipasangkan Set Top Box dan Parabola," kata pemilik usaha mikro Azzam Parabola itu, Kamis 15 Juni 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icep Abdul Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X